PROSUMUT – Guna meningkatkan pelayanan bagi peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan bersama dengan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) telah berkomitmen beri kemudahan serta keterbukaan akses informasi bagi peserta JKN-KIS.
Salah satunya adalah informasi tentang ketersediaan kapasitas tempat tidur di fasilitas kesehatan (Faskes), mendaftarkan pelayanan kesehatan baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) hingga melihat jadwal tindakan operasi melalui Mobile JKN.
Ketua PERSI Sumut dr Azwan Hakmi Lubis menyampaikan, untuk itu semua rumah sakit (RS) yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan harus siap memberikan update informasi tersebut.
Terutama soal ketersediaan tempat tidur, baik yang sedang kosong ataupun yang sudah terisi.
“Diharapkan kalau dia update informasi itu, tempat tidur (ruangan) bisa didapatkan. Baik itu bagi RS tipe B, C, dan lainnya, agar memudahkan pasien,” ungkapannya pada wartawan, Kamis 9 Januari 2020.
Namun saat ini, lanjut dia, semua RS yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan, kini sudah siap untuk melaksanakannya. Bahkan sambung dia, hal ini juga sudah mulai diberlakukan.
“Jadi PERSI sangat mendukung hal ini untuk pelayanan yang lebih baik,” tandasnya.
Sementara itu, dari penelusuran wartawan sebelumnya, masih ada rumah sakit yang belum mengupdate data ketersediaan tempat tidurnya.
Ketika di klik nama RS, maka muncul informasi atau tulisan ‘Rumah sakit belum mengupdate data ketersediaan tempat tidur selama 24 jam terakhir.
“Kita apresiasi adanya fitur baru tersebut, tapi banyak yang belum mengupdate ketersediaan kamar. Artinya, belum ada komitmen RS untuk memberi kemudahan serta keterbukaan akses informasi,” kata Ayu (33) warga Medan.
Jika alasan RS belum mengupdate data ketersediaan tempat tidur karena belum terintegrasi atau belum memiliki display ketersediaan tempat tidur, lanjutnya, seharusnya fitur baru tersebut jangan diperkenalkan terlebih dulu.
“Saya cek RS Murni Teguh dan RSUP Haji Adam Malik belum mengupdate. Seharusnya RS kelas A dan B ini sudah terintegrasi atau memiliki display, karena ini RS favorit di Medan,” imbuhnya. (*)