PROSUMUT – Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas mengingatkan pentingnya mengelola media sosial (medsos) dengan bijak, terutama bagi anak-anak.
Demikian dipesankannya saat menerima audiensi pengurus Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Medan di ruang kerjanya, Rabu 4 Juni 2025.
“Media sosial layaknya belanga yang berisi makanan yang sedang dimasak. Bila ada bahan yang membahayakan masuk ke dalamnya, maka dapat merusak semuanya.
Begitu juga dengan media sosial yang tidak memiliki batasan. Maka diperlukan pembatasan bagi anak-anak dalam menggunakan media sosial,” kata Rico Waas didampingi Kepala Dinas Kominfo, Arrahman Pane dan Kabag Prokopim, M Agha Novrian.
Dalam audiensi itu, Rico Waas juga menyambut baik program SMSI Kota Medan yang ingin memberikan pembelajaran literasi kepada siswa SD dan SMP terkait media siber sekaligus penggunaan medsos dengan bijak dan produktif.
“Program tersebut sangat baik karena memberikan edukasi bagi siswa dan juga sekolah sendiri untuk menanggapi setiap isu yang muncul di medsos,” ujar politisi muda Partai NasDem ini.
Ketua SMSI Kota Medan, Irwan Manalu, sebelumnya menjelaskan bahwa organisasi SMSI memiliki sejumlah program sosial salah satunya dalam memperkenalkan media siber ke sekolah agar anak-anak di tingkat SD maupun SMP dapat mempelajari dan menambah literasi terkait bahaya siber.
“Kami memiliki program edukasi untuk mengenalkan para siswa SD dan SMP tentang media siber,” ujarnya.
Pihaknya, imbuh Irwan Manalu mengharapkan dukungan dari Pemko Medan agar program tersebut dapat berjalan dengan lancar.
“Kami sangat mengharapkan dukungan agar kegiatan kami dapat berjalan dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” kata dia didampingi sejumlah pengurus seperti Pran Hasibuan (sekretaris), Muhammad Maskur (wakil sekretaris), Mega Ulva Sari (ketua bidang pendidikan), dan Agung Panca Simangunsong (ketua OKK).
Di akhir pertemuan, pengurus SMSI Kota Medan dan Wali Kota Rico Waas saling bertukar cinderamata. Audiensi diakhiri dengan foto bersama dan saling bersalam-salaman. (*)
Editor: M Idris
