Prosumut
Kesehatan

Pasien Operasi Rahim Merasa Beruntung Manfaatkan Program JKN

PROSUMUT – Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan BPJS Kesehatan memiliki kesan tersendiri bagi Ery Juliana Purba (51).

Perempuan ini merupakan Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang berprofesi sebagai perawat di salah satu Puskesmas di Kabupaten Deli Serdang.

Selain bekerja di fasilitas kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan, Ery juga mengaku sudah menjadi peserta JKN terhitung sejak ia pertama kali memulai karirnya 20 tahun yang lalu.

Ery memulai pengalamannya dengan BPJS Kesehatan saat itu ketika ibunya divonis menderita prolaps uteri atau yang lebih dikenal sebagai rahim turun.

“Pada 15 tahun yang lalu, ibu saya harus melakukan operasi pengangkatan rahim dikarenakan prolaps uteri. Ini terjadi dikarenakan ibu saya yang suka mengangkat berat dan melahirkan anak lebih dari sekali.

Turun perut yang awalnya tidak bergejala atau masih tahap ringan saja akhirnya menjadi tahap berat, sehingga tindakan operasi harus dilakukan,” ujar Ery, Jumat 1 Maret 2024.

BACA JUGA:  RSUP HAM dan Tim Dokter Arab Saudi Berhasil Operasi Bedah Jantung 25 Anak

Dalam menghadapi kondisi medis yang serius seperti operasi rahim ini, kata Ery, kehadiran BPJS Kesehatan menjadi penyelamat yang tidak ternilai harganya. Dia tidak hanya merasa terbantu secara finansial, tetapi juga merasakan kelegaan yang mendalam karena dapat mengakses perawatan medis yang diperlukan tanpa harus terbebani oleh biaya yang berlebihan.

Bukan hanya itu, Ery mengaku, ketika berada pada situasi memikirkan biaya perawatan kesehatan yang besar dapat menjadi beban yang sangat besar bagi sebagian keluarga, termasuk keluarganya. Kehadiran BPJS Kesehatan memberikan kedamaian pikiran yang tidak ternilai untuk Ery sekeluarga.

Orang tua Ery dan keluarganya tidak lagi khawatir tidak mampu membayar tagihan medis yang menggunung. Hal tersebut mengurangi stress yang yang dapat mempengaruhi proses pemulihan, hilangnya stress tersebut memungkinkan pasien untuk fokus sepenuhnya pada pemulihan ibu Ery tanpa distraksi atau kecemasan finansial.

BACA JUGA:  Pemkab Langkat Masuk 5 Besar se-Indonesia Terkait Laporan Tercepat Intervensi Stunting

“Kami satu keluarga memang menggunakan BPJS Kesehatan, sehingga saya maupun anak-anak ketika sakit dapat ditolong dan ditangani dengan cepat.

Bisa dibilang kami cukup sering menggunakan BPJS Kesehatan karena anak-anak saya beberapa kali rawat inap kalau demam tinggi dan juga dulu waktu saya melahirkan juga pakai BPJS Kesehatan.

Belum lama ini, saya yang mengalami Demam Berdarah (DBD) dan menggunakan BPJS Kesehatan dan syukur sekali semua dilalui dengan lancar dimulai dari proses saya masuk ke rumah sakit hingga masa pemulihan.

Sebagai sesama tenaga kesehatan, saya juga merasa dilayani dengan sangat baik oleh para perawat tanpa dibeda-bedakan,” jelas Ery.

Menurut dia, pengalamannya dan keluarga juga mencerminkan kesuksesan program JKN dalam memberikan akses kesehatan yang mudah dan setara bagi semua orang, tanpa memandang status sosial dan merata bagi seluruh masyarakat Indonesia.

BACA JUGA:  RSUP HAM dan Tim Dokter Arab Saudi Berhasil Operasi Bedah Jantung 25 Anak

Hal tersebut menegaskan komitmen pemerintah dalam memastikan terselenggaranya kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, serta memastikan ketersediaan perlindungan kesehatan bagi semua warga negara.

Lebih lanjut Ery mengungkapkan hadirnya program JKN sangat melegakan hatinya dan keluarga. Program JKN menjadi jawaban bagi keluarganya ketika tertimpa musibah sakit yang tidak dapat diprediksi oleh manusia.

“Ungkapan saya ini tidak hanya sebatas kata-kata, tetapi mencerminkan rasa syukur yang mendalam atas bantuan dan perlindungan yang diberikan oleh program tersebut.

Saya secara personal merasa sangat bersyukur atas kesempatan untuk mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus merasa terbebani oleh biaya yang tidak terjangkau.

Terima kasih BPJS Kesehatan telah memberikan saya perlindungan dan kemudahan akses ke layanan kesehatan yang sangat diperlukan untuk memulihkan kesehatan kita dan menjalani hidup dengan lebih baik,” tutup Ery. (*)

Editor: M Idris

Konten Terkait

Peserta Baru PBI BPJS Kesehatan di Medan Bertambah 11.000 Orang

Editor prosumut.com

Gelar Pesta di Tengah Wabah Covid-19, Tiga Resepsi di Langkat Dibubarkan

admin2@prosumut

XL Axiata Perpanjang Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit 

Editor prosumut.com