PROSUMUT – Kebijakan dan regulasi dibutuhkan guna mendukung Desa Daur Ulang, di Desa Timbang Jaya, Kecamatan Bahorok. Sebab, hadirnya proyek tersebut dinilai langkah progresif kelola lingkungan.
Pasalnya, lewat penguatan pelestarian lingkungan itu diperkirakan dapat menarik investor sekaligus mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
Hal itu disampaikan Pj Bupati Langkat, M Faisal Hasrimy ketika meresmikan Desa Daur Ulang digagas Yayasan Sayap Proyek Indonesia–Project Wings, Sabtu 7 Desember 2024.
“Apresiasi setinggi-tingginya kepada yayasan. Inspirasi yang luar biasa, ini merupakan bentuk kepedulian nyata menjaga alam dan kelestariannya,” kata Faisal.
Untuk itu, sebut dia, lima komponen utama diperlukan memajukan Desa Daur Ulang. Mulai dari pemerintah, investor, akademisi, komunitas serta peran serta masyarakat.
“Apa yang sudah kita gagas ini, akan berkembang dengan lima komponen tersedia. Pemerintah, investor, akademisi, komunitas dan masyarakat sudah ada.
Hanya saja, masyarakat harus berperan aktif menjaga dan mempromosikan program ini agar hasilnya lebih maksimal,” ajak dia.
Tak luput ditekankan pentingnya menjaga alam untuk menarik lebih banyak investor, sehingga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
“Jika alam terjaga, investor akan lebih yakin masuk ke Bahorok ini, dengan tujuan akhir perekonomian meningkat dan kesejahteraan masyarakat terwujud,” urai dia sekaligus berharap desa-desa lain mencontoh mengelola lingkungan berkelanjutan.
Seperti diketahui, Project Wings Sumatra adalah organisasi berfokus konservasi lingkungan. Perpanjangan tangan dari Project Wings, Non Governmental Organization (NGO) berbasis di Jerman. Resmi berdiri di Indonesia tahun 2020 berdasarkan SK Kementerian, dengan nama Yayasan Sayap Proyek Indonesia.
Ragam isu lingkungan di Bukit Lawang terutama berkaitan sampah dan pelestarian alam, melatar belakangi proyek atau kegiatan dimaksud. Visi diemban mewujudkan bumi bersih, hijau, bebas sampah memproduksi udara bersih dan oksigen cukup.
Diantara programnya, pembangunan bank sampah, pengelolaan plastik menjadi ecobrick, pendidikan lingkungan hidup, pengelolaan sampah organik menjadi kompos, penanaman pohon dan tanaman organik. (*)
Reporter: Jie
Editor: M Idris