PROSUMUT – Pasca penangkapan terduga teroris dan ledakan bom di Sibolga, Kapolrestabes Medan mengimbau masyarakat Kota Medan dan sekitarnya untuk tetap tetap mewaspadai lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Jika menemukan hal yang mencurigakan, masyarakat diminta segera melapor ke aparat lingkungan dan keamanan terdekat.
“Kita imbau masyarakat mewaspadai lingkungan sekitar tempat tinggalnya. Begitu juga bagi warga pendatang diminta agar melaporkan diri ke kepala lingkungan sekitar agar memudahkan petugas dalam melakukan identifikasi,” kata Kapolrestabes Medan pada wartawan, Kamis 14 Maret 2019.
Dadang menjelaskan, sejak jauh hari sebelum peristiwa bom Sibolga, pihaknya sudah menerapkan pengamanan one gate system (akses satu pintu) untuk mengantisipasi aksi teror bom, khususnya di Medan. Penerapan ini sesuai standart operational procedur (SOP) yang berlaku. Ia menegaskan, Polrestabes saat ini juga mewaspadai adanya pergerakan-pergerakan yang mengancam situasi kamtibmas dengan memperkuat deteksi dini.
“Kita akan semakin memperkuat deteksi dini terhadap pergerakan dan aktivitas masyarakat,” katanya.
Seperti diketahui, ledakan bom terjadi di Sibolga, Selasa sore kemarin dan disusul ledakan bom bunuh diri pada Rabu dinihari WIB. Akibat kejadian ini tiga orang tewas, yakni wanita yang merupakan pelaku bom bunuh diri dan dua anaknya.
Terkait bom Sibolga ini, polisi sudah mengamankan lima orang terduga teroris dari tiga daerah berbeda di Sumatera Utara. Mereka masing-masing Hus alias AH alias Uppang, AK alias Ameng alias Abu Halimah, ZP alias Ogek Zul yang diamakan di Sibolga, R seorang perempuan yang diamankan dari Tanjungbalai dan M yang ditangkap polisi dari Tapteng. (*)