PROSUMUT – Jalan lintas Provinsi Siantar-Simalungun, tepatnya di Desa Marubun Jaya, Kecamatan Tanah Jawa Tengah, Simalungun, Sumut, amblas akibat diterjang banjir pembuangan aliran air milik PTPN IV Kebun Marihat.
Hujan yang mengguyur sebagian wilayah di Kabupaten Simalungun sejak Minggu 31 Maret 2019 mengakibatkan jalur lintasan penghubung wilayah Kota Pematangsiantar menuju Kabupaten Simalungun dan Asahan itu putus diterjang banjir hingga kedalaman 20 meter lebih. Akibatnya ratusan kendaraan yang menuju Kota Siantar dan Kabupaten Asahan terjebak di jalan.
Dilansir Antvklik, detik-detik peristiwa banjir yang menggenangi ruas jalan hingga mengakibatkan ambruknya jalur lintasan ini sempat direkam oleh warga yang kebetulan melintas.
Dari informasi warga, banjir yang menggenangi wilayah di sekitar jalur lintasan ini kerap terjadi sejak dua tahun terakhir. Hal ini terjadi setelah pihak perkebunan PTPN IV kebun Marihat mengalihkan saluran pembuangan air ke wilayah lokasi kejadian.
Kondisi serupa, seperti saat ini juga pernah terjadi pada 0ktober 2018 silam. Saat itu jalur lintasan ini juga sempat amblas hingga seluruh badan jalan nyaris putus akibat tergerus aliran air hingga kedalaman 20 meter.
Dampak terjadinya longsoran sejak Minggu malam hingga hari ini, jalur akses satu-satunya menuju beberapa wilayah di daerah ini tidak dapat dilalui oleh kendaraan roda empat truk dan sejenisnya.
Sementara untuk kendaraan roda dua, petugas kepolisian setempat terpaksa mengalihkan jalur lintasan melalui jalur alternatif dari jalan perkebunan sawit di sekitar lokasi.
Pasca amblasnya jalur lintasan ini, Pemerintah Kabupaten Simalungun dan Dinas Badan Jalan Provinsi Sumatera Utara, menerjunkan satu unit alat berat guna memperbaiki bahu jalan yang putus.
Sejak Senin 1 April 2019 siang hingga malam, petugas terus bekerja keras guna melakukan penimbunan bahu jalan yang longsor dan melakukan perbaikan di sekitar jalur yang amblas.
Bupati Kabupaten Simalungun, JR Saragih telah melakukan peninjauan Senin 1 April 2019 petang.
“Kami telah berkoordinasi dengan dinas terkait guna melakukan percepatan perbaikan. Upaya yang dilakukan, minimal esok hari jalur ini sudah dapat dilalui oleh kendaraan roda empat,” kata Bupati Simalungun JR Saragih.
Selain itu Pemkab Simalungun juga telah berkoordinasi kepada pihak PTPN IV Kebun Marihat agar memperbaiki dan menghentikan pembuangan air milik perkebunan tidak lagi ke wilayah yang terpapar banjir. (*)