PROSUMUT – Sejumlah emak-emak (ibu-ibu) membubarkan Keyboard Bongkar yang digelar untuk memeriahkan acara ulang tahun. Peristiwa terjadi di Dusun II, Desa Pematang Ganjang, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdangbedagai (Sergai), Senin (8/7/2019) malam.
Sembari menggelar aksi, emak-emak warga sekitar itu tak terima Keyboard Bongkar digelar di lingkungan mereka. Sebab, menyuguhkan goyang erotis yang bisa merusak moral anak-anak sekitar.
“Kalau acara kayak gini terus ada, kek mana nggak rusak akhlak anak anak. Coba abang lihat, semua masih kecil, anak anak SMP – SMA kebanyakan. Kan kasihan kalau di rusak sama keyboard kayak gini bang,” celetuk salah satu ibu yang menggelar aksi kepada ProSumut.Com.
Wanita yang enggan identitasnya dicantum ini berharap, pemerintah daerah memberi sanksi tegas kepada pemilik sekaligus pengundang keyboard tersebut.
“Kalau bisa dari pihak keamanan jangan kasih izin bang,” pintanya dengan nada kesal.
Selain keyboard tersebut sangat menggangu ketentraman masyarakat dan merusak moral anak-anak dan remaja, pemilik keyboard juga telah melanggar surat edaran Bupati Sergai dengan Nomor 0.35/331.1/410/2018.
“Surat ini untuk menguatkan Perda No. 26 tahun 2008 tentang ketertiban umum, pelarangan hiburan ‘Kibot Bongkar’ ini. Karena diduga telah melanggar norma agama dan norma kesusilaan,” kata warga setempat lainnya.
Salah satu dari poin surat edaran bupati, mengatur hiburan organ tunggal. Di antaranya, biduan dan para pemain harus mengenakan busana yang sopan dan rapi.
“Dengan batas waktu manggung hingga pukul 22.00 WIB,” pungkasnya.
Di lokasi, personel Polsek Firdaus mengamankan warga saat menutup keyboard tersebut.(*)

