PROSUMUT – Puluhan massa Korps Indonesia Muda (KIM) Kota Medan menggelar aksi di depan Kantor Badan Pengawas Pemili (Bawaslu) Sumut, Jalan Tengku Amir Hamzah, Selasa (30/7).
KIM Medan mendesak pengusutan dugaan korupsi anggaran Pilkada Gubsu 2018 di Bawaslu Sumut.
“Dari ratusan miliar rupiah anggaran Pilgubsu 2018 lalu, kami menduga adanya penyelewengan anggaran di Bawaslu Sumut,” ungkap Waladun, koordinator aksi dalam orasinya.
“Terlebih dalam penggunaan anggaran mobil dinas dan pengadaan barang dan jasa di Bawaslu Kabupaten/Kota se Sumut,” sambungnya.
Selain itu, Waladun menduga Sekretaris Bawaslu Sumut, Iwan Tero dianggap pihak yang harus dimintai pertanggungjawabannya dalam penggunaan anggaran di Bawaslu Sumut pada Pilgubsu 2018 lalu.
KIM Medan merinci ada beberapa kegiataan yang digelar Bawaslu. Antara lain pengadaan mobile untuk Kabupaten/Kota, pengadaan ATK, pengadaan mobil dinas, rehab kantor, honor pengawas lapangan, honor staf, perjalanan dinas dan anggaran bimbingan teknis di Kabupaten/Kota.
Total anggaran yang dikelola Bawaslu Sumut mencapai Rp261 miliar dan justru sisa dikembalikan ke kas negara sebesar Rp30 miliar.
“Berarti ada ratusan miliar yang perlu kita pertanyakan realisasi anggarannya,” tegasnya.
Pilgubsu 2018 lalu, Pemprovsu mengalokasi anggaran untuk pesta demokrasi itu hampir Rp1 triliun, dibagi untuk KPU Sumut dan Bawaslu Sumut.
Pilgubsu 2018 menghasilkan Edy Rahmayadi-Musa Rajeck Shah sebagai Gubsu/Wagubsu terpilih periode 2018-2023.(*)

