PROSUMUT – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar, mengatakan upaya peningkatan ekonomi masyarakat saat ini bisa dilakukan dengan berbagai cara salahsatunya dengan mengoptimalkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)yang telah diakui sebagai lembaga berbadan hukum.
Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Pulojantan Kecamatan NA IX-X Kabupaten Labura dalam Rencana Kerja Tindak Lanjut (RKTL) pada tahun 2021 akan memprogramkan membantu masyarakat kurang mampu, yatim piyatu dengan tujuan untuk hajat hidup orang banyak dari sisa hasil usaha (SHU) dan mendirikan kelompok simpan pinjam.
Ketua BUMDes Desa Pulojantan Zulkifli Ritonga ketika ditemui wartawan di kantornya Jalan Dusun III Kampungjawa belum lama ini, mengatakan bahwa BUMDes yang baru di kelolanya pada April 2020 lalu, sampai saat ini masih tetap berjalan.
Adapun aktivitasnya adalah menyediakan berbagai macam bahan makanan, minuman dan sembako, baik dalam penjualan eceran maupun grosir.
Awalnya dirikan BUMDes ini bernama Madani sebelum disarankan oleh tokoh masyarakat setempat menjadi BUMDes Mart Pulo Jantan. Keberadaannya dikelola oleh 8 orang yang terdiri dari pengurus dan pegawai, dengan pelayanan hingga 10 dusun.
Karena itu, konsep grosir digunakan agar tidak dianggap sebagai pesaing oleh warga yang juga membuka kios yang serupa. Namun tujuannya agar BUMDes ini tetap berjalan dan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
“InshaAllah , dengan modal masih puluhan juta ini saya sudah sampaikan kepada kades dan masyarakat bahwa hasil dan laba yang diperoleh BUMDes ini akan kita salurkan kepada masyarakat seperti kalau ada kemalangan dengan menyediakan air mineral, gula dan kopi. Serta kegiatan keagamaan, perayaan hari besar Nasional dan lainnya,” kata Zulkifli.
Sementara tahun depan katanya, mereka akan memprogramkan bantuan untuk yatim piyatu dan fakir miskin dalam bentuk sembako beras. Sistemnya bertahap setiap pekan, serta ikut menjadi agen BRILink.
“Harapan kita, masyarakat ikut membesarkan BUMDes ini dengan berbelanja di sini. Karena hasilnya juga untuk membantu warga, hingga bisa dikembangkan lagi untuk sektor lain. Makanya kita membuka diri atas masukan-masukan yang baik, bahkan kritik yang sehat guna memajukan BUMDes ini,” jelasnya.
Selain itu, atas arahan dan bimbingan Kepala Desa Pulojantan, Muhammad Ali Ritonga dikatakannya bahwa ada kemungkinan dari BUMDes ini, berdiri Perseroan Terbatas (PT) yang bisa menjalankan bisnis apapun dengan tujuan jelas serta transparan.
Menanggapi itu, Kepala Desa Pulojantan Muhammad Ali Ritonga menyampaikan, selain usaha dagang, BUMDes ini juga bisa menjadi pengelola pelayanan masyarakat seprti penyediaan air bersih, peningkatan ketahanan pangan hingga pengadaan sumber listrik.
Contoh lain dari beberapa daerah lanjutnya, seperti mendirikan lembaga keuangan mikro sebagai penyedia permodalan bagi masyarakat desa sebagai stimulus perekonomian.
“BUMDes kita saat ini masih bergerak dibidang menyediakan bahan pokok, yang bisnisnya masih kecil, dan kita mengharapkan kepada pengelola atau pengurusnya akan meningkatkan programnya, dan jangan itu-itu saja. Apapun bisa dilakukan BUMDes dalam upaya meningkatkan ekomoni dan tidak lupa membantu warga yang tidak mampu, itu sebuah tujuan yang baik dalam mengurangi beban warga,” sebutnya.
Karena itu lanjutnya, BUMDes ini membutuhkan beberapa pendampingan, mengingat sebagai badan hukum masih terbilang baru dan disahkan lewat Undang-undang Nomor 11/2020 tentang Cipta Karya.
“BUMDes ini untuk peningkatan ekonomi warga, karena ini hasil musyawarah. Karena itu kita dorong pengurusnya untuk mencari jalan usaha yang lain yang bisa memajukan dan membantu masyarakat,” pungkasnya. (*)
Editor : Iqbal Hrp
Foto :