PROSUMUT – Polsek Medan Baru masih menunggu hasil mediasi pihak Universitas Sumatera Utara (USU) terkait bentrok antar mahasiswa, yaitu Program Studi (Prodi) Teknik Mesin dan Teknik Sipil.
Kapolsek Medan Baru Kompol Martuasah Tobing ketika dikonfirmasi mengaku mediasi tersebut permintaan dari pihak kampus. Bila memang mediasi tidak terselesaikan, maka proses hukum akan berjalan.
“Pihak kampus (USU) minta waktu seminggu untuk menyelesaikan atau mediasi masalah ini, dan kita juga dilibatkan dalam mediasi tersebut. Kalau tidak selesai, baru proses hukum berjalan,” ujar Martuasah, Jumat 6 September 2019.
Disebutkan dia, bentrokan itu ada beberapa inventaris kampus yang rusak dan tiga mahasiswa yang mengalami luka.
“Dalam kasus ini sudah ada salah satu kelompok yang buat laporan. Apabila mediasinya tidak terselesaikan, laporan itu kita lanjutkan. Tapi, bisa saja kalau mediasi tidak terselesaikan ada laporan baru lagi. Namun, apabila mediasi berjalan baik, bisa saja laporan yang sudah ada dicabut. Makanya, kita tunggu saja dulu mediasinya,” terang Martuasah.
Ia menyatakan, untuk mengantisipasi adanya bentrokan susulan maka pihaknya telah melakukan pengamanan atau menurunkan personel.
Dijelaskan dia, bentrokan itu bermula dari adanya tawuran berawal ketika mahasiswa Prodi Teknik Mesin melakukan konvoi keliling kampus. Hal itu untuk merayakan keluarnya baju jurusan yang telah mereka dapat.
Saat di depan Gedung Teknik Sipil, para mahasiswa baru dari Teknik Mesin menggeber-geber kendaraan. Hal itu membuat sebagian mahasiswa Teknik Sipil yang berkumpul merasa terganggu. “Jadi salah satu kelompok (Teknik Sipil) tersinggung,” tukasnya.
Alhasil, kedua kelompok mahasiswa tersebut tawuran. Aksi saling lempar pun tak terelakkan. Mendapatkan informasi ada bentrok, pihak kepolisian langsung turun ke lokasi agar tidak meluas. (*)