PROSUMUT – Ajax lolos ke perempatfinal Liga Champions usai mendepak juara bertahan Real Madrid. Ajax lolos usai menang 4-1 di leg II babak 16 besar di Santiago Bernabeu.
Dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Santiago Bernabeu, Rabu 6 Maret 2019 dini hari WIB, Ajax sudah unggul dua gol pada babak pertama. Gol-gol tim tamu diciptakan oleh Hakim Ziyech dan David Neres.
Di babak kedua, Ajax menambah dua gol lewat aksi Dusan Tadic dan Lasse Schone. Sementara satu gol Madrid diciptakan oleh Marco Asensio.
Dengan kemenangan ini, Ajax lolos ke perempatfinal dengan keunggulan agregat 5-3. Pada leg pertama, Ajax kalah 1-2.
Hasil ini sekaligus menghentikan dominasi Madrid di Liga Champions dalam beberapa musim terakhir. Los Blancos merupakan juara empat kali dalam lima musim terakhir.
“Fantastis untuk menang 4-1 di sini,” kata gelandang Ajax, De Jong. “Meskipun, jujur saja, saya tidak berpikir kami bermain buruk saat di kandang, kami hanya bernasib buruk dengan hasilnya. Malam ini semuanya terlihat berhasil.”
Musim ini adalah akhir perjalanan De Jong bersama Ajax. Pria 21 tahun itu akan berganti kostum Barcelona pada musim panas nanti.
Hancur lebur di tangan Ajax Amsterdam, serasa musim Madrid sudah berakhir lebih cepat.
Skor yang diderita Madrid laga ini bahkan sangat mencolok. Mereka tumbang 4-1 setelah lini belakang kocar-kacir membendung serangan cepat Ajax.
Hasil ini membuat Madrid kehilangan dua gelar dalam satu minggu setelah sebelumnya kalah dari Barcelona di semifinal Copa del Rey. Kekalahan bahkan didapat di kandang sendiri juga.
“Tidak ada gunanya mencari alasan, Ajax hanya lebih baik. Kami telah kehilangan segalanya hanya dalam satu minggu, dan semuanya di rumah kami sendiri. Saya tidak pernah merasa seburuk ini,” kata bek Madrid, Carvajal.
Kekalahan ini mengakhiri dominasi Madrid di Liga Champions, setelah sempat memenangi gelar tiga kali beruntun. Carvajal menolak jika hasil ini akhir dari sebuah era.
“Saya tidak melihatnya seperti itu. Kami punya pasukan muda. Tapi tentu saja, musim kami sekarang sudah berakhir,” tegasnya.
Secara matematika, Madrid masih bisa memenangi gelar La Liga. Tapi, situasinya sulit setelah tertinggal 12 poin dari Barca selaku pemuncak klasemen dengan menyisakan 12 pertandingan lagi. (*)