PROSUMUT – Popularitas aplikasi FaceApp dimanfaatkan segelintir orang tidak bertanggung jawab untuk melakukan tindak kejahatan.
Peneliti keamanan menemukan indikasi jika aplikasi FaceApp Pro merupakan aplikasi palsu yang rawan mengandung malware.
Peneliti ESET membongkar skema penipuan dengan modus aplikasi bernama FaceApp Pro. Aplikasi ini mengaku sebagai FaceApp versi premium untuk memancing pengguna agar mengunduh aplikasi tersebut.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima pada Selasa 23 Juli 2019, peneliti menemukan keanehan pada aplikasi tersebut. Pasalnya, aplikasi FaceApp Pro itu mengaku sebagai versi premium tetapi pengguna dapat mengunduh secara gratis.
“Pada kenyataannya, scammer mengelabui korbannya untuk mengklik penawaran yang tak terhitung jumlahnya untuk menginstal aplikasi lain dan langganan berbayar, iklan, survei dan sebagainya,” tulis keterangan tersebut.
Ketika aplikasi telah terpasang di smartphone, korban akan menerima berbagai permintaan untuk mengaktifkan akses notifikasi. Ketika diaktifkan, aplikasi bakal menampilkan penawaran bersifat penipuan dari berbagai situs di smartphone mereka.
ESET mengatakan, aplikasi ini tidak tersedia di Google Play Store, melainkan tersebar melalui layanan file sharing populer, Mediafire.
Itu berarti, pengguna bisa dengan mudah mengunduh berbagai aplikasi berisi malware tanpa adanya perlindungan.
Untuk meyakinkan pengguna smartphone yang menggandrungi aplikasi FaceApp, para hacker juga mencoba menyebarkan berita tentang aplikasi buatan mereka.
Berdasarkan penelitian, kata kunci “FaceApp Pro” di Google telah mencapai lebih dari 69 juta artikel.
Bahkan sebuah situs berita nasional di Indonesia menggunakan nama “FaceApp Pro” sebagai judul beritanya, walau secara contoh menggunakan screenshoot yang benar.
“Kita bisa lihat betapa dahsyatnya upaya penyesatan ini,” tulis keterangan tersebut. (*)