PROSUMUT – Seorang anggota Polri, Aipda Eko Sugiawan dikeroyok dan dibacok puluhan preman di Perumahan Kalpatara Indah, Jalan Setia Budi, Helvetia Timur, Medan Helvetia, Jumat 22 Oktober 2021 malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Akibatnya, anggota Polsek Medan Timur ini mengalami luka di sekujur tubuhnya. Beruntung, korban masih selamat dan ditolong warga sekitar dibawa ke rumah sakit.
Edy Susanto, abang korban menjelaskan, kejadian bermula ketika dia menghubungi adiknya itu untuk bertemu di kantor CV Intech Powerindo Perkasa, tak jauh dari rumahnya. “Saya menceritakan kejadian yang terjadi kepada Eko, bahwa datang beberapa orang ke kantor dengan alasan untuk menagih selisih uang sewa menyewa dump truck. Mereka kemudian berkelahi dengan staf saya,” jelas Edy, Senin 1 November 2021.
Singkat cerita, sekitar pukul 21.56 WIB, istri Edy menelepon dan mengadu sembari ketakutan bahwa rumahnya sudah diserang oleh puluhan orang bersenjata tajam. Edy lalu panik dan langsung bergegas pulang ke rumahnya bersama Eko. “Saat itu saya mengendarai mobil dan adik saya mengendarai sepeda motornya,” ujar Edy.
Tepat di depan perumahan, Edy dan Eko menepi dikarenakan di depan jalan masuk rumah Edy sudah ramai mobil dan sepeda motor pelaku. Edy memilih menunggu berharap pelaku berlalu tidak mengetahuinya.
“Salah seorang dari rombongan pelaku melihat mobil saya di pinggir jalan. Seketika, rombongan berhenti dan para pelaku berhamburan sambil membawa senjata tajam, seperti parang, klewang, tombak, samurai dan sebagainya membacoki mobil saya secara membabi buta. Selain itu, mengejar dan membacok adik saya serta merusak sepeda motornya,” terang dia.
Edy berhasil menyelamatkan diri dan lari ke dalam perumahan dengan dibantu masyarakat setempat. Sedangkan Aipda Eko Sugiawan dihajar habis-habisan oleh para pelaku. Setelah puas, para pelaku lalu pergi.
“Saya dibantu masyarakat langsung melarikan adik saya ke rumah sakit untuk mendapat perawatan. Setelah itu, membuat laporan ke polisi,” ujarnya.
Ia menuturkan, usai menjalani rentetan pemeriksaan kasus oleh penyidik, ternyata laporan pengaduannya ditarik ke Polrestabes Medan. “Saya berharap pihak kepolisian segera menangkap para pelakunya dan diproses sesuai hukum yang berlaku,” tukasnya.
Sementara itu, Plt Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Rafles Langgak Putra Marpaung mengakui sebelumnya kasus ini sempat ditangani Polsek Medan Helvetia. Namun, selanjutnya kasus tersebut ditangani pihaknya.
“Karena tingkat kesulitan dan kerawanan kasusnya, maka lebih baik ditangani Polrestabes Medan,” kata Rafles kepada wartawan.
Rafles mengatakan, benar pelaku penyerangan yang menganiaya Aipda Eko Sugiwan adalah preman. Akan tetapi, penyerangan itu dilakukan bukan atas nama ormas para preman.
“Mereka tidak mengatasnamakan ormas, tidak pakai seragam ormas. Jadi belum bisa saya katakan diserang ormas,” pungkasnya. (*)
Reporter : Rayyan Tarigan
Editor : Iqbal Hrp
Foto :