Prosumut
Budaya

Andi Suhaimi : Jangan Pernah Menunda Untuk Bersedekah

PROSUMUT – Sedekah adalah pembebasan, yang tidak menuntut sebuah persyaratan untuk bertindak. Bila terbersit dalam pikiran, lakukan. Sehingga jangan ditunda, jangan ditawar, karena tidak ada yang menjamin dan memastikan nasib dan keadaan diri seseorang di kemudian hari.

Keadaan bisa berubah dalam sekejap, dan peluang emas sebuah pembebasan diri bisa dilakukan dengan bersedekah. Bebas dari ketergantungan dan keterikatan manusia terhadap dunia (duniawi).

Pernyataan itu disampaikan Bupati Labuhanbatu, Andi Suhaimi Dalimunthe di sela pemberian santunan kepada anak yatim di satu kesempatan, Kamis 23 Juli 2020.

Menurutnya, dunia dan seisinya adalah anugerah sekaligus juga ujian bagi manusia. Kesenangan dan kesusahan menjadi bagian tak terpisahkan.

Katanya, manusia yang cerdas adalah yang mampu menarik benang logika atas eksistensinya di dunia, dan kehidupan setelahnya. Harta benda menjadi tak bernilai secara substansi dari sebuah perbuatan sedekah.

“Dia hanyalah sarana pelengkap dari sebuah perbuatan sedekah. Jika tak ada tak akan membatalkan sebuah tindakan sedekah,” kata Andi.

Andi pun menegaskan, bahwa tindakan bersedekah dan menyampaikan langkah baik ini kepada publik, adalah semata ingin memotivasi orang lain untuk melakukan hal yang sama, bukan bermaksud menunjukkan kebaikan. Melainkan mencari ridho Allah.

“Jadi sedekah itu mudah secara implementasi tapi berat secara subtansial. Kemudahan sedekah dari yang paling ringan yang bisa diberikan yaitu senyum, perhatian tanpa harus kehilangan sesuatu. Apakah diri kita merasa kehilangan saati memberi senyum pada orang lain? Ketika memberi perhatian ringan dengan menyapa ramah? Bahkan dalam hadits dikatakan menggauli istri sendiri juga dikatakan sedekah. Betapa mudahnya bersedekah. Kalau hanya dengan senyum masih berat, betapa kikirnya diri kita. Jika hendak bersedekah senyum, senyumlah dengan tulus,” jelasnya.

Ia pun berharap, gerakan bersedekah menjadi kebiasaan hidup masyarakat, terutama bagi yang mampu. Apalagi di masa pandemi, banyak warga yang mengalami kesulitan ekonomi, sehingga semua orang harus bersama mengatasi itu dengan membantu yang lemah.

“Tidak akan menjadi miskin seseorang hanya karena bersedekah, terlebih bersedekah kepada anak yatim, itu akan menjadikan pintu rezki kita terbuka lebar,” pesan Bupati. (*)

 

Reporter : Sofyan Ritonga
Editor        : Iqbal Hrp
Foto            :

Konten Terkait

Pandemi Covid-19, Pengusaha Beras di Medan Bagikan Beras Gratis pada Abang Tukang Becak 

admin2@prosumut

CSR Wilmar, PT DLI Bagikan 410 Paket Sembako di 2 Kecamatan

admin2@prosumut

Uniknya Tradisi Imlek di Indonesia

Val Vasco Venedict

Superqurban, Solusi Ketahanan Pangan di Masa Pandemi

admin2@prosumut

Akhyar di Pesta Bona Taon Partogam: Cantik Itu Idaman Semua Orang

Editor prosumut.com

Anggota DPRD Sumut dan Pemuda Muhammadiyah Langkat Bagi Takjil

admin2@prosumut
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara