PROSUMUT – Maraknya spanduk maupun baliho sosialisasi bakal pasangan calon kepala daerah yang terpasang di berbagai tempat di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat. Sebab penempatannya dinilai tidak tepat dan merusak lingkungan.
Pemasangan alat sosialisasi tersebut dilakukan di batang pohon yang merusak keindahan juga lingkungan. Melihat kondisi itu, Alumni Madrasah Kaderisasi Nahdlatul Ulama (MKNU) angkatan 199, Farida Hanum prihatin.
“Tentunya pemasangan spanduk dengan cara dipaku dipohon sudah jelas merusak lingkungan hidup. Selain itu, juga merusak Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang ada, seperti merusak keindahan alam sekitar,” ujar Farida dalam keterangannya, Minggu 5 Juli 2020.
Menurutnya setiap kegiatan sosialisasi atau kampanye pasangan calon sudah diatur dalam jadwal tahapan Pilkada. Namun sebelum masuk masa kampanye, berbagai media sosialisasi pun bermunculan, diantaranya baliho, spanduk dan poster.
“Seharusnya Dinas Lingkungan Hidup tanggap dan segera berkoordinasi dengan pihak terkait atas maraknya spanduk maupun baliho balon yang dipasang di pohon dengan cara dipaku,” tuturnya.
Dirinya mendesak pihak pemerintah, karena saat ini Bawaslu belum bisa melakukan tugas pengawasan karena memang belum ada pasangan calon yang ditetapkan KPU untuk Pilkada 2020. (*)
Reporter :
Editor : Iqbal Hrp
Foto :