Prosumut
Umum

Kalahkan Tokopedia & Lazada, Shopee Paling Populer

PROSUMUT – Industri e-commerce di Indonesia semakin menggeliat. Kini, semakin banyak e-commerce asing maupun lokal yang terus mengalami perkembangan pesat terutama pada tahun 2018 lalu, salah satunya Shopee

Sebagai bagian dari Sea Group, salah satu grup perusahaan internet terbesar di Asia Tenggara, Shopee menunjukkan perkembangan yang dramatis di pasar e-commerce ASEAN, termasuk di Indonesia.

Berdasarkan App Annie, sebuah perusahaan analisis dan riset pasar aplikasi mobile, Shopee menduduki peringkat pertama sebagai aplikasi belanja online yang banyak diunduh.

Shopee berhasil mengalahkan Lazada, yang kini berada di posisi kedua meski telah masuk ke pasaran tiga tahun lebih dulu daripada Shopee. Demikian dilansir dari Kumparan

BACA JUGA:  Pemilihan Ketua FWP Sumut, Agus Supratman Optimis Menang Lawan Anak Buah Bobby Nasution

Perusahaan yang identik dengan warna oranye ini juga berhasil mengalahkan Tokopedia, yang tercatat sudah mengembangkan sayapnya di Indonesia selama enam tahun.

Tech in Asia melalui hasil ulasannya juga mengkonfirmasi Shopee sebagai aplikasi belanja online yang mendominasi di pasaran saat ini.

Kesuksesan Shopee meraih posisi pertama sebagai e-commerce yang banyak digunakan disebabkan oleh banyak faktor.

Selain menawarkan jutaan produk dengan harga yang terjangkau dengan promosi gratis ongkos kirim yang menaikkan nama mereka, Shopee juga memiliki aplikasi yang berbeda di setiap negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam, Taiwan, dan Filipina.

BACA JUGA:  PGN & Young on Top Ajak Anak Muda Medan Jadi Pemimpin dan Ciptakan Dampak Positif

Ini yang menjadi pembeda Shopee dengan e-commerce lainnya seperti Lazada yang punya konsep one-app – satu aplikasi dapat digunakan di berbagai negara berbeda.

Sebagai salah satu perusahaan e-commerce terbesar di Asia Tenggara, Shopee memainkan peran penting dalam meningkatkan nilai ekonomi digital di sektor e-commerce Indonesia.

Tercatat, Shopee telah mengalami kenaikan GMV (Gross Merchandise Value) sebesar 153% dibandingkan kuartal ketiga tahun 2017.

Pada periode tersebut, total adjusted income milik Shopee mencapai 71,2 juta dolar AS, jauh lebih tinggi dibandingkan angka yang tercatat di kuartal ketiga tahun 2017.

BACA JUGA:  Pemilihan Ketua FWP Sumut, Agus Supratman Optimis Menang Lawan Anak Buah Bobby Nasution

Sejalan dengan banyaknya konsumen yang menggunakan smartphone mereka untuk belanja online, estimasi nominal GMV yang dapat diraih Shopee berkisar antara 6,9 miliar dikar AS hingga 7,3 miliar dolar AS, sepertiga dari estimasi total GMV e-commerce yang dilaporkan oleh Google dan Temasek Holdings.

Berbagai pencapaian tersebut ikut mengerek Shopee menjadi salah satu e-commerce terpopuler di Indonesia.

Melihat perkembangan pesat e-commerce yang berkantor pusat di Singapura ini di ASEAN pada umumnya dan Indonesia pada khususnya, bukan tidak mungkin Shopee  akan melaju lebih jauh lagi di tahun-tahun yang akan datang. (editor)

Konten Terkait

2018, Angka Kejahatan Jalanan di Medan Menurun

Editor prosumut.com

Pelunasan Tahap Dua Berakhir, 122 Calhaj Belum Lunas

Ridwan Syamsuri

Gojek Menghadirkan Gerakan #PesanDariRumah 

Editor Prosumut.com

Galian C Ilegal di Binjai Makan Korban

Ridwan Syamsuri

Ribuan Masyarakat Lepas Keberangkatan Calhaj Binjai

Ridwan Syamsuri

Proyek Apartemen De Glass Kembali Diprotes Warga

admin2@prosumut
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara