PROSUMUT – Arus penumpang di Stasiun Besar Kota Medan terus menunjukkan peningkatan signifikan jelang perayaan Natal yang menyisakan beberapa hari lagi. Tercatat, jumlah penumpang yang tiba dan berangkat keseluruhannya sebanyak 13.314 penumpang.
“Itu update data pada Kamis 20 Desember 2018. Untuk hari ini (kemarin,red) diperkirakan jumlah penumpang diatas 10 ribu penumpang,” ungkap Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre I Sumut M Ilud Siregar, Jum’at (21/12) siang.
Periode Natal dan Tahun Baru berlangsung 20 Desember 2018 hingga 6 Januari 2019. Ilud mengatakan di waktu yang sama di tahun 2017 lalu masyarakat pengguna transportasi kereta api sebanyak 11.393 penumpang.
“Jadi ada kenaikan penumpang. Persentase pencapaian target mencapai 117 persen,” ungkap Ilud.
PT KAI dalam angkutan liburan Natal dan Tahun Baru menggunakan KA Sribilah, KA Putri Deli, KA Srilelawangsa dan KA Siantar Ekspress. Ilud menjelaskan pihaknya mempersiapkan 30 unit lokomotif dan 76 unit kereta api untuk melayani masyarakat di Sumut untuk melakukan perjalanan tersebut.
“Selain itu, 4 unit kereta cadangan. Sementara untuk jumlah Kerata Api (KA), tahun ini KAI menyiapkan 16 perjalanan KA reguler, 42 perjalanan KA Bandara dan lokal 24 perjalanan serta 8 perjalanan KA Perintis Cut Meutia untuk melayani masyarakat yang ingin menggunakan jasa KA pada masa liburan akhir tahun kali ini,” ungkap Ilud.
Ilud mengungkapkan untuk masa Nataru PT KAI menambah tiket dari semula 17.556 menjadi 18.324 tiket untuk seluruh kelas.
“Kemudian, untuk pencapaian target di prediksi tahun ini 4 persen dari realisasi tahun 2017/2018 sebesar kurang lebih 13.858 perhari,” sebut Ilud.
Tambah Personel
Guna memberikan rasa aman bagi pengguna jasa KA. Ilud menjelaskan selama angkutan Natal dan Tahun Baru, PT KAI menyiapkan 279 personel keamanan yang terdiri dari 73 personel Polsuska, 206 personel security, dan bantuan eksternal dari TNI/Polri sebanyak 38 personel.
“Personel keamanan tersebut akan melakukan pengamanan di atas KA, stasiun, maupun secara mobile melakukan patroli di jalur KA dan obyek-obyek penting lainnya sepeiti dipo lokomotif dan kereta,” pungkasnya.(And-Editor)