USU Gelar Rapat Penjaringan Rektor

PROSUMUT – Senat Akademik Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar rapat penjaringan Rektor USU Periode 2021-2026 di Biro Rektor USU, Kamis 26 November 2020.

Dari empat calon, kembali lagi, seorang calon Rektor USU bernama ‎Dr. Restu Utama Pencawan, M.Pd mengundurkan diri dari proses tahapan tersebut.

Kini, tinggal menyisahkan tiga calon Rektor USU, yakni ‎Prof. Dr.dr. Farhat, M. Ked, Dr. Mulyanto Amin, M.SI dan Prof. Dr. M. Arif Nasution. Dari hasil rapat Senat Akademik USU tersebut, bahwa Prof.Farhat memperolah 52 suara, Dr. Mulyanto 37 suara dan Prof. Arif Nasution memperoleh 11 suara.

‎”Dalam penjaringan calon Rektor USU, terdapat 4 calon. Ada tiga nama memperoleh suara. Sedangkan, satu calon dari luar USU Dr. Restu Utama Pencawan tidak mendapatkan perolehan suara (mengundurkan diri),” ungkap Rektor USU, Prof. Runtung Sitepu kepada wartawan di Kampus USU, kemarin siang.

Runtung menjelaskan dalam rapat Senat Akademik USU terdiri 101 orang. Namun, satu orang tidak hadir dikarenakan sedang dirawat di Rumah Sakit Elishabet. Karena, penyakit dideritanya. Jadinya, hanya dihadiri 100 anggota.

“Jadi, distribusi suaranya tersebut diperoleh masing-masing calon Rektor tersebut,” tutur Runtung.

Selanjutnya, Tim Panitian Pemilihan Rektor USU melalui Majelis Wali Amanat (MWA) USU akan segera mengirim ketiga nama calon Rektor USU itu kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI untuk tahapan berikutnya.

“Di sini sesuai dengan statuta Universe mata Utara Peraturan Pemerintah Nomor 16 tahun 2014 Nomor 16 tahun 2016. Urutan pertama sampai dengan ketiga calon. Karena yang kita kirim adalah 3 suara terbanyak ke Jakarta,” jelas Runtung.

Runtung mengungkapkan pada 3 Desember 2020 akan digelar kembali voting untuk ketiga calon Rektor dalam pemilihan Rektor USU yang dihadiri 21 anggota MWA USU, terdiri 8 orang wakil dari Senat Akademik USU, 10 orang wakil dari Masyarakat, Rektor USU sedang menjabat, Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim.

“Mudah-mudahan semuanya berjalan dengan Sesuai dengan jadwal. Setelah tanggal 3 nanti, sudah ada Rektor USU yang terpilih untuk menggantikan saya dan ini adalah bagian dari kesuksesan pimpinan monitor Sumatera Utara periode 2016-2021,” tutur Runtung.

Runtung mengatakan diri berakhir masa jabatan sebagai orang nomor satu di Kampus USU pada 21 Januari 2020.‎ Ia mengharapkan pemilihan Rektor USU ini, dapat berlangsung dengan sesuai jadwal ditetapkan dengan jadwal dan tidak terjadi sengketa antar calon Rektor tersebut.

“Saya menjamin pelaksanaan ini, tidak sifat curang dan berjalan yang mana meskinya. Kemudian, tidak ada interpensi,” kata Runtung.

Disingung soal mundurnya sejumlah calon Rektor USU seperti ‎Prof Fidel Ganis, Dr M.Sontang dan Dr. Restu Utama Pencawan, M.Pd. Runtung dengan tegas tidak tahu perihal tersebut dan menyarankan wartawan mempertanyakan langsung kepada calon tersebut.

“Saya tidak mencampuri pengunduran diri dan lain-lain. Yang perlu saya jaga sebagai pimpinan universitas. Bukan karena, intimidasi, bukan karena, ‎melanggar hukum. Namun karena ikhlasan dia supaya suara tidak pecah. Pecahnya, saya tidak tahu. Pengutusan suara dilakukan langsung, bebas, rahasia,” pungkasnya. (*)