PROSUMUT – Dalam upaya menjaga keandalan sistem penyaluran listrik, tim pemeliharaan PLN Unit Pelaksana Pengatur Beban (UP2B) Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) melaksanakan kegiatan pemeliharaan tahunan berupa pekerjaan rewiring teleproteksi di Gardu Induk (GI) Jantho bay penghantar Banda Aceh.
Kegiatan ini merupakan bagian dari agenda pemeliharaan berkala yang dilaksanakan secara menyeluruh di seluruh GI di bawah pengawasan PLN UP2B Sumbagut.
GI Jantho menjadi salah satu titik strategis yang mendapat perhatian khusus dalam pemeliharaan ini, mengingat fungsinya dalam menopang keandalan pasokan listrik di wilayah Aceh dan sekitarnya.
Pemeliharaan dilakukan melalui kolaborasi antara tim pemeliharaan PLN UP2B Sumbagut dan PLN UPT Banda Aceh.
Kegiatan ini bertujuan memastikan sistem teleproteksi yang berperan penting dalam komunikasi dan proteksi jaringan transmisi berfungsi optimal.
“Pekerjaan ini merupakan bagian dari pemeliharaan rutin yang sangat penting untuk menjamin keandalan komunikasi di subsistem UP2B Sumbagut.
Untuk mendukung pelaksanaannya, dilakukan pemadaman sementara guna mengamankan area kerja dan mencegah potensi gangguan sistem yang lebih luas,” ujar Pengawas K3L, Irwandi Efendi dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis 17 Juli 2025.
Rangkaian pekerjaan yang dilakukan meliputi perubahan konfigurasi sistem teleproteksi analog dan digital dari 48 VDC menjadi 110 VDC. Selain itu, dilakukan terminasi tegangan sending pada panel teleproteksi baik analog maupun digital.
Tim juga melaksanakan uji point-to-point guna memastikan komunikasi antarperangkat berjalan lancar, serta pengujian intertrip melalui kedua sistem teleproteksi tersebut.
Hasil dari seluruh proses pemeliharaan menunjukkan kinerja sistem dalam kondisi normal dan sesuai standar operasional.
General Manager PLN UIP3B Sumatera, Amiruddin, mengingatkan pentingnya pelaksanaan pekerjaan yang berpedoman pada SOP K3 yang berlaku.
“Setiap pekerjaan harus mematuhi standar K3 agar terhindar dari risiko kecelakaan yang membahayakan pekerja. Selain itu, dibutuhkan kolaborasi yang kuat antarunit untuk mendukung keberhasilan setiap pekerjaan,” ujarnya. (*)
Reporter: Nastasia
Editor: M Idris
