PROSUMUT – Kabupaten Langkat dikenal kaya dengan sumber alamnya. Hutan tropis dari Taman Nasional Gunung Leuser hingga sungai, yang masih ‘tersembunyi’. Karena itu, bisa jadi potensi wisata besar dan belum banyak dijamah tangan manusia.
Sungai Sulkam Lau Kede satu diantaranya. Letaknya di Dusun I Desa Sulkam Kecamatan Kutambaru Kabupaten Langkat Sumatera Utara. Dari Medan, perjalanan hingga 3 sampai 4 jam. Akses menuju ke sana juga belum terjamah, belum diaspal. Karenanya masyarakat masih bergotong royong swakelola dari dana desa untuk menata jalan dan potensi pariwisatanya.
Gembira Sembiring, Kades Sulkam yang mendapat inspirasi dan motivasi untuk mengembangkan potensi pariwisata di sana. Geografisnya mendukung, masih berada di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser.
Karenanya, dirinya yang sudah membuka hutan tanah leluhurnya itu berniat mengelola lokasi unttuk tempat kemping baru di daerah yang dijuluki Bumi Bertuah tersebut.
“Saya terinspirasi kembangkan desa karena melihat lokasi lain. Jadi ini baru untuk kemping ground,” katanya, Minggu (4/8/2019).
“Kelebihannya, hutan yang masih alami. Ada edukasi, mandi sungai dan nangkap ikan jurung langsung. Bakar langsung di area kemping. Tapi ingat, tetap jaga kebersihan,” tambahnya.
Kicauan burung dan gemercik air serta sejuknya cuaca mengisi suasana wawancara. Bapak dua anak ini bilang, khas desa mereka adalah ikan jurung berasa manis.
Menurutnya, ikan jurung di desanya tak boleh dijaring, apalagi dengan cara menaburkan zat kimia maupun disetrum pakai listrik. Dirinya yang mengaku sebagai generasi ketujuh dari leluhurnya, berharap kekayaan alam bisa terpelihara dengan cara itu.
Sekarang Desa Sulkam yang dihuni 270 KK yang didominasi Suku Karo, Jawa dan Batak. Seorang penghulu bermarga Bangun dan sosok tertua yang disapa Bolang, kali pertama yang membuka desa ini.
“Awal sejarah Desa Sulkam, pertama dibangun perumahan warga di pinggiran sungai. Dibentuk perkampungan, lama kelamaan pindah ke atas kami. Sampai sekarang masih alami. Masih ada rusa, kancil, beragam burung liar,” katanya.
Tempat ini cocok direkomendasikan sebagai tujuan wisata di Langkat Sumatera Utara. Namun jangan lupakan jika kelestarian alam menjadi yang terpenting di tempat ini. (*)