PROSUMUT – Guna menekan risiko kecelakaan, Manajemen Kantor Cabang PT Angkasa Pura (AP) II Bandar Udara Internasional Kualanamu Deli Serdang melaksanakan Ramp Safety Campaign (RSC) Tahun 2020, bertepatan hari Perhubungan Nasional Tahun 2020.
Kapala Otoritas Wilayah II Agustono bersama jajaran Otoritas, PT Angkasa Pura II, para airlines dan komunitas bandara lainnya, melakukan kegiatan safety campaign area sisi udara.
“Safety campaign ini kegiatan sarana yang tepat untuk meningkatkan semua pihak yang beroperasi di sisi udara bahwa aspek keselamatan penerbangan adalah hal yang tidak dapat ditoleransi,” kata Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II Agustono, Rabu 23 September 2020.
Diakuinya, hal ini sebagai sebuah cerminan agar seluruh elemen Kementerian Perhubungan bersama seluruh stakeholder secara nyata membangun sinergi dan kolaborasi untuk mewujudkan harapan masyarakat Indonesia akan transportasi yang berkeselamatan, aman dan sehat yang dapat menunjang berbagai aktivitas di berbagai sektor.
Menurutnya, saat bertepatan di hari memperingati HARHUBNAS Ramp Safety Campaign di Bandar Udara sangat penting, saat ini di tengah adaptasi kebiasaan baru dengan suasana penuh keterbatasan.
Adapun upaya untuk mengendalikan dan meminimalisasi semua potensi risiko yang dapat membahayakan keselamatan operasional pesawat udara, salah satunya, dengan menumbuhkan kepedulian petugas akan pentingnya keselamatan operasional penerbangan.
“Sasaran utama dari RSC yakni menciptakan pelayanan di sisi udara yang aman, tertib, profesional, dan sesuai aturan yang berlaku sehingga memberikan kontribusi dalam peningkatan citra dunia penerbangan dan kebandarudaraan,” ucapnya.
Sementara itu, Excutive General Manager Bandar Udara Internasional Kualanamu Deli Serdang Djodi Prasetyo juga mengungkapkan pentingnya terus memonitor potential hazard di sisi udara, yang sewaktu-waktu dapat menimbulkan gangguan keselamatan penerbangan dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dibandara.
“Manajemen risiko di sisi udara penting untuk terpenuhinya on time performance (OTP). Untuk itu, semua pihak yang beroperasi di sisi udara sangat dibutuhkan demi terpenuhinya unsur safety, security, service, dan compliance. Karena keselamatan bukan cuma tanggung jawab regulator dan pengelola, tapi juga seluruh komunitas yang ada di sisi udara,” ucapnya.
Kegiatan RSC ini berlangsung selama tiga hari yang diikuti seluruh komunitas sisi udara.
“Protokol kesehatan di Bandar Udara KNIA dijalankan secara ketat sesuai regulasi yang ada. Untuk pencegahan dan pengendalian wabah Covid-19 ini, kami juga mengimbau agar penumpang pesawat mengetahui sejumlah hal yang perlu diperhatikan untuk membantu kelancaran penerbangan,” ujar Djodi. (*)
Editor : Iqbal Hrp
Foto :