Prosumut
Pendidikan

Puluhan Mahasiswa Pelita Bangsa Desak Yayasan Segera Mewisuda

PROSUMUT – Puluhan mahasiswa STIE dan STKIP Pelita Bangsa mendesak yayasan mewisudakan mereka.

Pasalnya, nasib para mahasiswa menjadi terombang-ambing lantaran Yayasan Pelita Bangsa menggantung masa depannya untuk meraih gelar sarjana.

Desakan yang dilakukan mahasiswa melalui aksi damai di kampusnya, Jumat 4 Oktober 2019. Meski damai, aksi juga diwarnai dengan bakar ban di depan kantor Yayasan Pelita Bangsa.

“Kami menuntut Yayasan Pelita Bangsa Bapak Hanif dan Prof Dian Armanto selaku Ketua Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (dulu Kopertis) untuk kami segera diwisuda. Kami ingin hak-hak kami yang belum dapat,” ujar Koordinator Aksi, Fitra Kurniawan.

Menurutnya, Yayasan Pelita Bangsa wajib bertanggung jawab karena tidak mewisudakan para mahasiswa yang meraih gelar sarjana.

Ia pun menilai, Yayasan Pelita Bangsa harus ganti rugi nilai materi seperti uang perkuliahan selama 4 tahun untuk dipulangkan.

Katanya, ada 300 mahasiswa yang belum diwisuda dari Stambuk 2014 lalu. “Sampai sekarang kami belum mendapatkan hak kami,” kata mahasiswa Ekonomi Menejemen Stambuk 2014 itu.

Persoalan ini, katanya, sudah letih dipertanyakannya. Sayangnya, jawab yang diperoleh tidak memuaskan.

“Respon yayasan hanya angkat tangan, enggak mau tahu masalah kami. Yayasan hanya bisa menjanjikan dan menjanjikan,” katanya. (*)

Konten Terkait

Anggaran Pendidikan Lebih Besar Dikelola Kementerian/Lembaga Lain

Editor prosumut.com

Sekolah Parulian Gelar Pelatihan Literasi Digital

Editor prosumut.com

Telkomsel Umumkan Hasil Akhir dan Top Scorer Ilmupedia Tryout Akbar UTBK 2024

Editor prosumut.com

Ada Keringanan, Begini Sistem UN di Daerah Bencana

Editor prosumut.com

Unpab Duduki Peringkat Teratas PTS di Sumut Versi EduRank

Editor prosumut.com

Dosen Bergelar Doktor di Sumut Hanya 5 Persen

Ridwan Syamsuri
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara