Prosumut
Kesehatan

Puluhan Anak Penderita Kanker Ikuti Pawai di Hari Kanker Anak Internasional

PROSUMUT – Memperingati Hari Kanker Anak Internasional 2020 puluhan anak-anak penderita kanker di Medan, Sumatera Utara (Sumut)  ikuti pawai di Lapangan Merdeka Medan, Minggu 16 Februari 2020.

Kegiatan yang digagas Yayasan Onkologi Anak Medan (YOAM) ini dibuka langsung istri Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah, Sri Ayu Mihari.

Sri Ayu Mihari langsung menemui para survivor dan memberikan dukungan moril kepada anak-anak tersebut.

Acaranya digelar cukup sederhana. Namun berlangsung meriah. Selain pawai, berbagai penampilan hiburan juga ditunjukkan oleh para pendukung acara. Mulai dari pertunjukan angklung sampai paduan suara dan tari-tarian.

Anak-anak yang masih berusia tiga sampai belasan tahun ini juga semakin gembira saat mendapat kesempatan berpose di atas motor gede yang terparkir di venue acara.

BACA JUGA:  BKKBN Sumut Tekankan Akselerasi Quick Wins pada Rakorda 2025

YOAM tidak sendirian untuk menggelar acara ini. Mereka didukung berbagai komunitas mulai dari PMI, tenaga kesehatan, hingga para jurnalis dari Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan.

“Kita sengaja menggelar acara ini supaya masyarakat tahu bahwa di Sumut ada anak penderita kanker yang jumlahnya terus meningkat. Kita memberikan motivasi kepada adik-adik ini, bahwa mereka itu tidak tidak berjuang sendiri,” ujar Ketua YOAM Atika Rahmi, disela acara.

Dalam kesempatan itu, mereka juga menggalang donasi untuk membantu Rumah Singgah YOAM yang kini menampung ratusan anak penderita kanker.

Karena setiap tahun, jumlah anak yang datang ke rumah singgah di dekat Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan terus bertambah.

BACA JUGA:  BKKBN Sumut Tekankan Akselerasi Quick Wins pada Rakorda 2025

“Di sana mereka mendapatkan berbagai fasilitas yang digunakan secara gratis. Mereka ini banyak yang berasal dari luar Kota Medan. Mereka tinggal di rumah singgah itu. Partisipasi masyarakat untuk anak penderita kanker begitu berarti,” ungkapnya.

Atika Rahmi juga berharap pemerintah bisa bersinergi bersama YOAM untuk melakukan pendampingan. Khususnya tentang deteksi kanker pada anak sejak dini.

“Kami selama ini di YOAM mengisi kekosongan itu. Pemerintah sudah memberikan pelayanan medis tapi tidak memberikan pendampingan secara psikologi. YOAM hadir disitu. Karena anak-anak penderita kanker itu sangat membutuhkan itu,” pungkasnya.

Sementa itu, Ketua PFI Medan Rahmat Suryadi juga mengapresiasi acara yang digelar.

BACA JUGA:  BKKBN Sumut Tekankan Akselerasi Quick Wins pada Rakorda 2025

Kata Rahmat, acara seperti ini bisa menarik empati warga di Kota Medan untuk memberikan dukungan baik materil maupun moril.

“Sebagai jurnalis, kami tentunya juga punya tanggung jawab moril. Kami berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada para survivor. Kami mengajak seluruh warga Kota Medan untuk juga memberikan semangat kepada para survivor,” ujarnya.

Rahmat juga berharap, pemerintah bisa memberikan perhatian lebih kepada para anak penderita kanker. Baik dalam pelayanan kesehatan, kemudahan fasilitas kesehatan dan pendampingan.

“Kalau ini bersinergi dengan baik, maka kelak kita juga bisa menekan angka anak penderita kanker. Paling tidak pemerintah bisa komitmen memberikan edukasi terhadap masyarakat,” pungkasnya. (*)

Konten Terkait

PON 2024, Dinkes Sumut Siapkan RS Rujukan dan Tugaskan 1.150 Tenaga Medis

Editor prosumut.com

Hari Ibu, DWP RSUP HAM Gelar Seminar Tingkatkan Kualitas Diri Kaum Perempuan

Editor prosumut.com

RSUP HAM Teken Kerja Sama Pengampuan Layanan PIE dengan RSPI

Editor prosumut.com

Warga Negeri Bertuah Kompak Cegah Covid-19, Bupati Ucapkan Terima Kasih

admin2@prosumut

Vaksin Ampuh Bunuh Wabah Menular

Pro Sumut

IDI Medan Gandeng Bank Sumut, Beri Kemudahan Pembiayaan Fasilitas Kesehatan

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara