PROSUMUT – PT Aquafarm Nusantara (PTAN), memberikan apresiasi program KAMI PEDULI Regal Spring Indonesia yang menggelar lokakarya bersama Insan pers Kabupaten Tobasa, Samosir dan Serdangbedagai (Sergai).
Acara tersebut dibuka langsung oleh Presiden Direktur PT Aquafarm Nusantara Juan Carlos. Kegiatan berlangsung selama 2 hari, terhitung mulai 29 hingga 30 November 2019 di Ajibata Tobasa.
Dalam sambutanya, Juan Carlos mengatakan, sejak dimulainya pada tahun 2019 program keberlanjutan KAMI PEDULI Regal Spring Indonesia telah mendapatkan umpan balik dan apresiasikan yang mengembirakan dari Pemerintah Daerah dan masyarakat di Kabupaten Tobasa, Samosir dan Serdang Bedagai.
“Baik pemerintah daerah maupun masyarakat setempat sangat mendukung dan bersemangat bekerjasama dengan kami dalam pelaksanaan program-program keberlanjutan KAMI PEDULI, kata Presdir Juan Carlos.
Tujuan akhirnya lanjut Carlos, adalah untuk menghasilkan Tilapia kualitas terbaik, untuk pasar Indonesia dan dunia. Dengan demikian akan memberikan penghasilan bagi perusahaan sehingga perusahaan juga bisa mendukung kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Carlos juga menyebutkan, hal membanggakan juga bahwa Naturally Better Tilapia yang kami produksi dinilai sebagai produk terbaik dipasar dan produk ini dihasilkan oleh para karyawan perusahaan di Sumatera Utara (Sumut).
“Adapun program keberlanjutan KAMI PEDULI Regal Spring Indonesia memiliki 3 program inti yakni KAMI PEDULI terhadap lingkungan rumah, KAMI PEDULI dan mendukung Komunitas, dan KAMI PEDULI untuk memproduksi ikan Tilapia yang secara alami lebih baik,” sebutnya.
Selanjutnya, dalam lokakarya ini disajikan pencapaian-pencapaian program komunitas KAMI PEDULI Regal Spring Indonesia KAMI pada 2019 oleh Dian Octavia Comunity Affairs Senior Manajer yang bertanggung jawab atas program komunitas KAMI PEDULI Regal Spring Indonesia untuk penddikan, kesehatan, insfratruktur, danau dan air, serta reporestasi.
Dian Octavia mengatakan, Regal Spring Indonesia adalah perusahaan budidaya dan pengelolahan bertanggung jawab yang berkantor pusat di Medan.
Semua upaya bisnis program KAMI PEDULI Regal Spring Indonesia diarahkan untum menghasilakan serangkaian produk Naturally Better Tilapia yang diproduksi dengan kualitas tertinggi untuk pasar dalam negeri dan ekspor.
Dikatakan Dian Octavia, Regal Spring Indonesia memiliki operasi di Sumatera Utara (Sumut) dan Jawa Tengah dan mempekerjakan sekitar 4000 karyawan yang utamanya direkrut dari masyarakat sekitar operasi perusahaan.
“Regal Spring Indonesia meluncurkan program keberlanjutan KAMI PEDULI Sustainability program pada Juni 2019 lalu, yang merupakan program keberlanjutan terintegrasi penuh pertama didunia untuk industri perikanan budidaya dan untuk Tilapia dan dikaitkan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan PBB,” katanya.
Dian menambahkan, bahwa pengolaan ramah lingkungan termasuk salah satu program CSR.
“Upaya perusahaan dalam menagani limbah sesuai ISO, bagian dari tanggung jawab sosial(CSR). Ada tiga pilar KAMI PEDULI yaitu, lingkungan, komunitas dan produksi ikan tilapia alami. Jadi, upaya perusahaan secara komprehensif menjaga lingkungan secara berkesinambungan,” tuturnya.
Dijelaskan Comunity Affairs Senior Manajer ini, bahwa Regal Spring Indonesia adalah komunikasi dan merk dagang untuk kegiatan budidaya, pengolahan dan pemasaran eceran dibawah kepemilikan Group Regal Spring yang merupakan perusahaan budidaya dan pengolahan Tilapia bertanggung jawab terbesar didunia.
Regal Spring Indonesia sendiri diluncurkan pada 13 Juni 2019 lalu di Medan dan 14 Juni 2019 di Jakarta bersamaan dengan dua investasi besar lainya yakni program keberlanjutan KAMI PEDULI Regal Spring Indonesia.
“Semua standar operasional untuk budidaya dan pengolahan ditujukan untuk menghasilkan produk konsumen yang baru dilunjurkan dengan merk dagang Naturally Better Tilapia Regal Spring Indonesia. Sedangkan PT Aquafarm Nusantara adalah nama dagang historis dan legal untuk kepentingan bisnis saja,” jelasnya.
Tinjau Keramba Jaring Apung
Disela kegiatan ini, peserta langsung meninjau Keramba Jaring Apung (KJA) PT Aquafarm Nusantara yang berada dilokasi Danau Toba tersebut.
Pada kesempatan itu Asisten Manager Pengamatan Fredy Panjaitan menyampaikan bahwa kedalaman KJA 6 m, padat tebar maksimal 100 ribu ekor degan masa pemeliharaan 8 bulan, Recovery 65 persen. (Survival Rate Angka Kehidupan 65 persen dan Mortality 35 persen).
Dikatakan Fredy, bahwa Pengelolaan Parameter Kualitas Air (PPKA), secara rutin dicek kualitas air melalui Lab PTAN, dan secara berkala pengujian sample air di sekitar lokasi KJA bekerjasama dengan DLH Provinsi Sumut dan DLH Kabupaten, katanya. (*)