Prosumut
Ekonomi

Pertamina Patra Niaga Pastikan Pertalite Tetap Disalurkan Sesuai Penugasan

PROSUMUT – PT Pertamina Patra Niaga memastikan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di seluruh wilayah Indonesia sesuai dengan kuota yang diberikan pemerintah.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari menjelaskan, bahwa sebagai bagian dari penugasan pemerintah untuk memastikan kebutuhan energi masyarakat terpenuhi, Pertamina Patra Niaga terus menjalankan komitmennya dalam penyediaan Pertalite sesuai dengan kuota dan titik layanan jual yang telah ditetapkan BPH Migas.

BACA JUGA:  Optimalisasi Obligasi dan Sukuk sebagai Instrumen Pembiayaan Pembangunan Daerah

“Pertalite adalah salah satu BBM Subsidi, sehingga pengaturan oleh regulator dimaksudkan agar BBM subsidi bisa tepat sasaran.

Antara lain, pengaturan titik titik SPBU yang menjual BBM Subsidi oleh BPH Migas dengan memperhatikan pertimbangan jalur transportasi umum, tidak berada di area pemukiman menengah keatas, diluar daerah industri.

Diharapkan dengan upaya tersebut BBM bersubsidi yang disalurkan bisa lebih tepat sasaran,” jelas Heppy dalam keterangan tertulis yang diterima, Sabtu 31 Agustus 2024.

BACA JUGA:  Keterampilan Kunci Utama Kesuksesan UMKM

Pertamina Patra Niaga juga terus berupaya mendukung upaya-upaya subsidi tepat dengan melakukan prndataan pengguna BBM Subsidi melalui pendaftaran QR Code.

“Untuk itu, Pertamina Patra Niaga mengajak seluruh masyarakat untuk bijak dalam menggunakan BBM subsidi dan membantu pemerintah mengindentifikasi siapa saja pengguna BBM bersubsidi dari penggunaan QR code sebagai syarat untuk menggunakan BBM Pertalite,” tutur Heppy.

Agar penyaluran Pertalite terkontrol, Pertamina Patra Niaga melayani pengisian Pertalite melalui QR Code bagi kendaraan yang sudah mendaftar dan mencatatkan nopol kendaraan bagi pengguna yang belum mendaftar subsidi tepat.

BACA JUGA:  Optimalisasi Obligasi dan Sukuk sebagai Instrumen Pembiayaan Pembangunan Daerah

“Kami terus mengintensifkan pendaftaran subsidi tepat Pertalite di wilayah wave 1 yakni Jawa, Madura, Bali (JAMALI) dan sebagian wilayah non-Jamali yaitu Kepri, NTT, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Utara dan Kalimantan Timur,” ujar Heppy. (*)

Reporter: Nastasia

Editor: M Idris

Konten Terkait

Dilikuidasi, LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPR Lubuk Raya Mandiri

Editor prosumut.com

Sumut Inflasi 0,75 Persen di Desember 2020

Editor Prosumut.com

LPS – OJK Sepakat Perbaharui Juklak Pertukaran Data dan Informasi

Editor prosumut.com

NextDev ke-9, Ciptakan Dampak Sosial Berkelanjutan

Editor prosumut.com

Ubiklan Kenalkan Konsep Human Billboard Berbasis Teknologi

Pro Sumut

Perluas Bisnis, APEDA-Konjen India Temu Ramah Penjual Daging Kerbau dan Millet di Medan

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara