PROSUMUT – Pertamina Regional Sumatera bagian Utara (Sumbagut) memastikan pasokan BBM di wilayah Sumatera Utara (Sumut) aman meski terkendala operasional.
“Saat ini ada sedikit kendala operasional namun Pertamina memastikan distribusi BBM tetap berjalan normal sesuai kebutuhan masyarakat,” ujar Manager Communication Relation & CSR Pertamina Sumbagut, Taufikurachman, Selasa 16 Maret 2021.
Untuk memastikan hal ini, kata Taufikurachman, Terminal BBM menambah waktu pelayanan agar pengiriman BBM ke semua SPBU tetap terpenuhi. Hingga 15 Maret, Fuel Terminal Medan Group sudah menyalurkan BBM lebih dari 15.546 Kilo Liter (KL).
“Kami mohon maaf atas kendala tersebut. Terminal BBM telah menambah waktu pelayanan agar pengiriman BBM ke semua SPBU tetap terpenuhi,” ucapnya.
Diakui dia, posisi stok BBM Pertamina relatif aman, misalnya untuk Premium ada stok hingga 3,5 hari kedepan, stok Solar hingga 12 hari, stok Pertalite hingga 3,5 hari dan stok Pertamax hingga 11,5 hari.
Taufikurachman mengimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir dan diharapkan membeli BBM sesuai kebutuhan serta dapat menghubungi Pertamina Call Center 135 untuk informasi terkait layanan BBM.
“Kami berharap masyarakat tetap tenang dan membeli BBM sesuai kebutuhan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, kondisi pasokan BBM sempat kosong di Kabupaten Dairi beberapa waktu lalu dan juga terjadi di beberapa daerah lainnya seperti Langkat dan Medan.
Salah seorang pengelola SPBU di Langkat, Budi S mengatakan, kondisi keterlambatan ini sudah berlangsung kurang lebih dua minggu.
“Kondisi pasokan BBM di Langkat saat ini 1 hari 8 kiloliter (kl) kadang-kadang terlambat. Informasi yang kita dapat saat ini transportasinya yang terkendala. Begitupun tetap saja setiap hari masuk hanya saja waktunya terlambat bisa sampainya ke SPBU jam 3 pagi,” katanya saat dihubungi wartawan, Senin 15 Maret 2021.
Selain keterlambatan, Budi juga mengatakan pasokan BBM yang biasanya 24 kl hingga 32 kl diterimanya saat ini hanya 16 kl yang dibagi-bagi sama 3 pengelola SPBU lainnya.
“Jadi ini bukan masalah BBM nya tapi transpornya. SPBU kita bisa kosong hingga 5 jam. Dari pihak Pertamina, kami mendapat alasan jika keterlambatan pengiriman ini dikarenakan ada gangguan sistem yang tidak online. Jadi kami kalau mau order minyak pake sistem semi manual, makanya lama,” tukasnya. (*)
Foto :