PROSUMUT – Perdana di Medan, Tiara Convention Center bekerja sama dengan Designer Ulos ternama asal Sumatera Utara, Torang Sitorus menghadirkan pameran pernikahan (wedding expo) Batak yang mengusung tema “Parsaoran Nauli”.
Pameran yang diselenggarakan oleh Focus Wedding Organizer bersama Himpunan Perusahaan Penata Acara Pernikahan (Hastana) Sumut digelar 10-13 April 2025.
General Manager Tiara Convention Center, Enriko Purba mengatakan, Tiara Convention Center cenderung didominasi pernikahan Batak dibanding pernikahan nasional.
“70% market kita adalah pernikahan Batak. 20% wedding nasional, dan 10% chinese wedding. Jadi karena marketnya besar, harus digarap secara serius makanya kami buat wedding expo Batak ini, berkolaborasi dengan Bang Torang Sitorus,” katanya, Kamis 10 April 2025.
Adanya pameran inu diharapkan pangsa pasar bisa meningkat 20 hingga 30 persen. “Selain itu pernikahan adat atau Batak bisa semakin dikenal,” ucapnya.
Desainer Ulos, Torang Sitorus menyebut, dalam pameran itu, budaya Batak dikemas lebih modern mengikuti perkembangan zaman. Ia memutuskan berkolaborasi dengan Tiara Convention Center karena convention center itu pernah berjaya di tahun 1990-an dan menjadi salah satu ikon Medan.
“Kita mau kembalikan citra itu lagi. Kita mau kemas perkawinan Batak menjadi lebih simple, ringkas, tanpa menghilangkan nilai-nilai di budaya itu. Di acara ini, semua kebutuhan pernikahan lengkap kita siapkan, mulai dari EO, vendor kebaya, undangan, jas, dan lainnya,” pungkasnya.
Sementara itu, CEO Focus Wedding Planner, Muhammad Fauzi yang juga Ketua HASTANA DPW Sumut menuturkan bahwa pihaknya berani menggarap wedding expo Batak itu karena memang pasarnya besar di Sumut.
“Bahkan, di Jakarta pun pasar pernikahan Batak ini besar. Dalam gelaran expo selama empat hari ini, kita tidak ada target, target penjualannya ya sebesar-besarnya. Ke depan, kita akan buat gelaran serupa minimal setahun sekali. Karena animonya juga tinggi, mungkin setelah expo perdana ini, 3 bulan ke depan akan kita laksanakan lagi,” terangnya. (*)
Reporter: Nastasia
Editor: M Idris
