Prosumut
Kesehatan

Percepatan Penurunan Stunting, BKKBN Sumut Konsolidasi SDM Lini Lapangan

PROSUMUT — Dalam rangka percepatan penurunan stunting, Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Utara melaksanakan konsolidasi SDM lini lapangan yang digelar di Hotel Niagara Parapat, Simalungun selama tiga hari baru-baru ini (5-7 Desember 2022).

Adapun peserta konsolidasi merupakan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang berasal dari 33 kabupaten/kota di Sumut. Tim terdiri dari OPD KB, PKB/PLKB, Kader KB, dan tenaga kesehatan.

Mewakili Kepala BKKBN Sumut, Sekretaris BKKBN Sumut Yusrizal Batubara menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh TPK dan jajaran pemerintah kabupaten/kota se-Sumut atas dukungan dan komitmennya dalam membantu menyukseskan program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting.

“Kami berharap kegiatan ini dapat mempererat tali silaturahmi dan memperkuat komitmen bapak/ibu dalam mendukung pelaksanaan program-program BKKBN,” ujarnya saat memberikan sambutan pada hari pertama kegiatan.

Yusrizal mengungkapkan stunting telah ditetapkan sebagai isu prioritas nasional dalam RPJMN 2022-2024, dengan target penurunan angka stunting hingga 14% di tahun 2024. Dalam upaya pencapaian target tersebut, BKKBN menerbitkan Peraturan BKKBN Nomor 12/2021 tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia (RAN PASTI).

“Ini meliputi penyediaan data keluarga dan pendampingan keluarga beresiko stunting, pendampingan semua calon pengantin/calon pasangan usia subur, surveilans keluarga berisiko stunting serta audit kasus stunting melalui pembentukan TPK,” sebutnya.

Turut hadir dalam kegiatan hari pertama, Kadis PPKB Simalungun, Gimrood Sinaga mewakili Bupati Simalungun, dan Rukman Heryana sebagai narasumber.

Pada hari kedua, kegiatan dilaksanakan tim building yang dibawakan oleh Edi Siswanto.

Sedangkan pada hari terakhir kegiatan, materi disampaikan oleh perwakilan dari Satgas Stunting Provinsi, dan juga Penyuluh KB Ahli Utama BKKBN, Noprijal.

Kegiatan ditutup oleh Kepala BKKBN Sumut, Mhd Irzal SE, ME. Ia berharap agar konsolidasi yang dilakukan tidak menjadi kegiatan seremonial semata.

“Konsolidasi ini dapat dijadikan sebagai wadah untuk bersama-sama kita laksanakan upaya demi mencapai target dan sasaran serta dilakukan evaluasi dalam keberlangsungan program” ungkapnya. (*)

Editor : Muhammad Idris

BACA JUGA:  RSUP HAM dan Tim Dokter Arab Saudi Berhasil Operasi Bedah Jantung 25 Anak

Konten Terkait

Jumlah Positif Covid-19 di Sumut Bertahan 103 Orang, 12 Sembuh, 10 Meninggal 

admin2@prosumut

Dua Teman Nurul Diduga Tertular Difteri

Editor prosumut.com

Positif Covid-19 Sergai Capai 27 Kasus

admin2@prosumut