PROSUMUT – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) akan kembali memberikan paket asuransi kepada kurang lebih 10.000 nelayan di Sumut. Namun agar program ini berkelanjutan, masyarakat diharapkan memiliki kesadaran untuk melanjutkannya secara mandiri.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (Diskanla) Sumut Mulyadi Simatupang saat ditemui di ruang kerjanya, didampingi Plt Kabid Perikanan Tangkap, Ahmad Efendi Harahap, Selasa 17 Desember 2019.
Disampaikan Mulyadi, untuk tahun ini Pemprov memberikan 10.000 paket asuransi seharga satuan Rp175.000 selama masa setahun di 2020.
Dengan begitu, para nelayan Sumut akan mendapat bantuan untuk asuransi kecelakaan hingga Rp200 juta.
Dengan kompensasi yang diberikan jika sang nelayan meninggal dunia saat melaut. Mengingat kemungkinan besar adanya keluarga yang ditinggalkan. Karena itu asuransi tersebut dinilai penting dan bermanfaat bagi nelayan.
“Karena memang profesi nelayan itu punya risiko tinggi. Makanya kita akan berikan lagi kepada nelayan yang belum pernah menerima asuransi,” ujar Mulyadi.
Untuk data penerimaan asuransi nelayan ini, Mulyadi menyebutkan bahwa hingga kini Pemprov Sumut telah mengalokasikan sebanyak 32.557 paket asuransi di 20 kabupaten/kota dan diterima hingga 2018.
Selain itu, juga ada sebanyak 38.405 asuransi nelayan yang diberikan melalui alokasi APBN dari Kementerian Perikanan dan Kelautan untuk nelayan Sumut.
Dengan demikian, total keseluruhan berjumlah 62.643 kartu nelayan.
“Diperkirakan kartu nelayan (asuransi) yang sudah diberikan, ditambah dari pusat, itu jumlahnya mencapai 70 ribuan. Sehingga nelayan yang sudah terlindungi sekitar 40 persen (dari 169 ribu nelayan),” jelas Mulyadi.
Dengan rencana penyerahan asuransi kepada nelayan Sumut pekan depan katanya, maka persentase jumlah yang terlindungi akan bertambah mencapai hampir 50 persen.
Untuk itu, pihaknya berharap masyarakat memanfaatkan bantuan tersebut sebagai jaminan kecelakaan hingga penerimaan bantuan lainnya seperti alat tangkap dan lainnya.
“Karena ini kan programnya setahun saja, maka kami terus sosialisasi agar nelayan bisa melanjutkan asuransinya dengan harga Rp175 ribu setahun secara mandiri. Apalagi manfaatnya cukup banyak,” sebutnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga tengah menyiapkan rencana tabulasi data nelayan yang telah diberikan asuransi.
Tujuannya adalah, agar dapat diketahui seberapa besar persentase kesadaran nelayan untuk melanjutkan premi asuransi yang telah diberikan.
Sedangkan penyerahan bantuan kepada nelayan di Sumut rencananya akan digelar di Belawan sekaligus memperingati Hari Nusantara, pada 23 Desember 2019. (*)