PROSUMUT – Pemko Medan menggelar pasar murah di 151 titik di Kota Medan dalam rangka menyambut datangnya bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1440 H.
Kehadiran pasar murah diharapkan, dapat membantu masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan aneka bahan kebutuhan pokok berkualitas dan layak konsumsi dengan harga jauh lebih murah dibandingkan harga di pasaran.
Dengan demikian, masyarakat dapat lebih tenang dan khusuk dalam menjalani ibadah puasa.
Pembukaan pasar murah dipusatkan di halaman Kampus Perguruan Tinggi Kimia Industri (PTKI) Jalan Menteng Medan, Selasa 30 April 2019.
Dibuka langsung Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi, pasar murah menyediakan sejumlah bahan kebutuhan pokok dengan harga yang telah disubsidi Pemko Medan melalui Dinas Perdagangan Kota Medan sebesar 20-30 persen.
Selain membantu warga kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan selama bulan puasa hingga lebaran, Wali Kota pun berharap kehadiran pasar murah juga dapat menjdi salah satu upaya dalam menanggulangi inflasi.
Pasalnya, setiap kali jelang hari besar keagamaan tiba, salah satunya bulan puasa, harga bahan kebutuhan pokok cenderung merangkak naik.
Oleh karenanya Wali Kota mengajak masyarakat, terutama warga kurang mampu agar dapat memanfaatkan kehadiran pasar murah dengan sebaik-baiknya.
“Selain harganya relatif jauh lebih murah, seluruh bahan pokok yang dijual pun berkualitas dan layak konsumsi. Dengan kehadiran pasar murah ini, warga kurang mampu dapat memenuhi kebutuhan pokoknya. Dengan demikian mereka dapat lebih tenang dan khusuk dalam menjalani ibadah puasa,” kata Wali Kota.
Agar pasar murah tepat sasaran, Wali Kota selanjutnya menginstruksikan kepada seluruh camat, lurah dan seluruh panitia yang terlibat supaya berperan aktif untuk mengawasi dan mensukseskan pelaksanaan pasar murah tersebut.
“Ingat, tujuan pelaksanaan pasar murah untuk membantu meringankan beban warga kurang mampu dalam menyambut puasa dan lebaran. Di samping itu yang lebih penting lagi, pastikan seluruh bahan kebutuhan pokok yang dijual di 151 titik di Kota Medan berkualitas dan layak konsumsi!” tegasnya.
Di hadapan Wakil Ketua DPRD Medan H Iswanda Nanda Ramli SE, Dandim 0201/BS Kol Inf Yuda Rismansyah, Danyon Marinir Letkol Mar James Munthe serta perwakilan unsur Forkopimda Kota Medan lainnya.
Wali Kota kemudian berpesan kepada Kadis Perdagangan Kota Medan Damikrot untuk terus melakukan pengawasan dan mengecek ketersediaan bahan kebutuhan pokok.
Eldin meminta Damikrot memastikan agar tidak ada distributor nakal yang melakukan penimbunan bahan-bahan kebutuhan pokok sehingga menyebabkan terjadinya kenaikan harga.
Karena dapat memberatkan masyarakat, terutama warga kurang mampu.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota tak lupa mengingatkan kepada seluruh warga agar tidak membeli bahan kebutuhan pokok di pasar murah secara berlebihan.
Sebab, berdasarkan hasil laporan dari Tim Satgas Ketahanan Pangan yang telah diturunkan Pemko Medan, stok bahan kebutuhan pokok di Kota Medan masih aman dan mencukupi hingga tiga bulan mendatang.
Pembukaan pasar murah ditandai dengan pemukulan bedug yang dilakukan Wali Kota didampingi unsur Forkopimda Kota Medan.
Setelah itu, Wali Kota bersama unsur Forkopimda melakukan penurunan harga sehingga seluruh bahan kebutuan pokok yang dijual di 151 titik pasar murah jauh lebih murah.
Seperti beras IR-64 dijual Rp.8.400/kg, harga pasarannya Rp.11.000/kg. Kemudian gula pasir, dijual Rp,9.300/kg, harga pasarannya Rp.12.000/kg.
Selanjutnya tepung terigu dari harga Rp.8.000/kg diturunkan menjadi Rp. 7.100/kg, telur dari harga Rp.1.350/butir diturunkan menjadi Rp.1.005/butir; margarin Simas 200 gram dijual Rp.3.334/sachet, pasarannya Rp.5.500/sachet.
Lalu, minyak goreng Sania 1 Ltr dari harga Rp.14.000/ltr dijual menjadi Rp.10.500/ltr, minyak Fortune 1 ltr dari harga Rp.13.500/ltr menjadi Rp.10.000/ltr, minyak Palmanco 1 ltr dari harga Rp.13.000/ltr menjadi Rp.9.500/ltr serta minyak Madina 1 ltr dari harga Rp.13.000/ltr menjadi Rp.8.984/ltr.
Kemudian sirup Kurnia dari harga Rp.17.800/botol menjadi Rp.16.688/botol, Pohon Pinang Super dari harga Rp.19.850/botol menjadi Rp. 19.000/botol, Pohon Pinang Fresh Juice dari harga Rp.17.000/botol menjadi Rp.15.000/botol, Pohon Pinang Sirup Lychee dari harga Rp.17.000/botol menjadi Rp.15.000/botol, Pohon Pinang Sirup Melon dari harga Rp.17.000/botol menjadi Rp.15.000/botol Sb Pohon Pinang Syukur Rasberry dari harga Rp.16.000/botol menjadi Rp.14.500/botol.
Di samping itu, pasar murah juga menjual sirup Sarang Tawon Super Quality dari harga Rp.19.500/botol menjadi Rp. 18.750/botol, Sarang Tawon Standar Quality dari harga Rp.16.000/botol menjadi Rp.14.500/botol, Sarang Tawon Platinum dari harga Rp. 14.000/botol menjadi Rp.12.834/botol serta Sarang Tawon Raspbery Limknade dari Rp.16.000/botol menjadi Rp.15.000/botol
Sementara itu, Kadis Perdagangan Kota Medan Dammikrot menjelaskan, 151 titik pasar murah ini tersebar di seluruh kelurahan di Kota Medan.
Lokasinya jelas Damikrot, diprioritaskan di wilayah yang dominan masyarakat berekonomi lemah, mayoritas beragama Islam dan jauh dari pasar medan berlangsung mulai 30 April-29 Mei mendatang.
“Kita akan melakukan pengawasan secara ketat sehingga pasar murah tepat sasaran. Sehingga warga kurang mampu dapat langsung merasakan manfaatnya,” ungkap Damikrot.(*)