Prosumut
Pemerintahan

Pemkab Langkat Gelar Gerakan Cinta Meseum

PROSUMUT – Pemerintah Kabupaten Langkat melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan menggelar gerakan Cinta Museum di Museum Daerah, Tanjung Pura, Rabu 25 November 2020.

Pelaksanaannya menghadirkan tiga narasumber. Pertama, Sri Hartini dari Asosiasi Museum Daerah Sumatera Utara, dengan memberikan materi  tentang museum sebagai tempat edukasi.

Kedua, Hasan Basri selaku Dosen Fakultas PAI dan Humaniora Universitas Panca Budi Medan, memberikan materi tentang museum sebagai wadah pembentukan karakter.

Ketiga, Misnah Shalihat dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, memberikan materi tentang bukti sejarah sebagai media informasi kekinian.

Kabid Seni dan Budaya Disparbud Langkat Muslihin, menjelaskan pada sambutannya, tujuan digelarnya acara ini untuk mengedukasi, menumbuhkan kecintaan dan minat generasi muda kepada meseum sekaligus nilai sejarahnya.

BACA JUGA:  Pelayanan Publik di Kantor Gubernur Sumut Masih Lumpuh, Sepi Aktivitas dan Listrik Padam

“Semoga kegiatan ini menambah pengetahuan masyarakat terkhusus generasi muda dalam mengetahui nilai-nilai sejarah Langkat,” ujarnya.

Paparan Narsum, pertama Sri Hartini, menjelaskan Museum Langkat merupakan salah satu nilai sejarah yang ada di Langkat, bahkan bangunannya  masih asli.

Jadi banyak peranan penting museum, selain sebagai sarana pendidikan juga bisa sebagai sarana edukasi dan pariwisata.

“Anak anak muda harus memanfaatkan ini sebagai sarana untuk mengetahui nilai nilai sejarah yang terkandung,” sarannya.

Diakhir paparannya ia berharap, agar nantinya barang barang sejarah di museum Langkat dapat bertambah dan menarik minat masyarakat di Langkat untuk berkunjung.

BACA JUGA:  Pelayanan Publik di Kantor Gubernur Sumut Masih Lumpuh, Sepi Aktivitas dan Listrik Padam

Kedua, Misnah Shalihat, meyampaikan, semua sejarah yang telah lampau terkisahkan di dalam museum, termasuk didalam foto, peninggalan benda-benda bersejarah, juga koleksi-koleksi lainnya.

Kemajuan modern tidak boleh mengalahkan nilai-nilai sejarah yang ada di dalam museum Langkat ini.

Jadi ia mengajak, anak milenial membuat suatu gebrakan guna mempublikasikan nilai sejarah, agar terus hidup nilai-nilai sejarah di Museum ini.

“Salah satunya yang tidak boleh hilang, bahwa sastrawan budaya T Amir Hamzah adalah pahlawan yang harus diingat oleh para generasi milinials,” sebutnya.

BACA JUGA:  Pelayanan Publik di Kantor Gubernur Sumut Masih Lumpuh, Sepi Aktivitas dan Listrik Padam

Ketiga, H Hasan Basri menjelaskan, negara yang besar itu adalah negara yang peduli akan budayanya. Sejarah merupakan respresentatif dari suatu negara sebab perjuangan yang terkandung dalam nilai sejarah sangat penting untuk kemajuan suatu bangsa.

“Sejarah itu ada untuk membangun masa depan bangsa dan generasinya,” tegasnya.

Jadi, sambungnya, peran pengelola museum sangat penting, karena membantu mempromosikan nilai sejarah.

Maka museum ini harus terus dijaga dan dikembangkan, sebab pengelolaan yang baik akan memberikan peningkatan pengunjung kepada Museum itu sendiri. (*)

 

Reporter : Muhammad Akbar
Editor        : Iqbal Hrp
Foto            : 

Konten Terkait

Pelanggar Prokes akan Diswab, Jika Reaktif Dibawa ke Isolasi Terpusat

Editor prosumut.com

Sekda Langkat Ngopi di Warung Kopi Pak Cana Stand Diskominfo

Editor prosumut.com

Pemko Medan Gencar Perkenalkan Tarian Ahooi

Editor Prosumut.com

Sekda Langkat Hadiri Pembukaan TMMD di Makodim

admin2@prosumut

Kapolres Salurkan Bantuan ke Posko Gugus Tugas Covid-19 Sergai

admin2@prosumut

Bupati Langkat Minta Jaga Tradisi di Kerja Tahun Warga Kuala

Editor prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara