Prosumut
Pemerintahan

Pemkab Langkat Gelar FGD dan Seminar Pembangunan Wisata

PROSUMUT – Bupati Langkat melalui Sekdakab Indra Salahudin membuka kegiatan FGD dan seminar penyusunan Rencana Induk Pembangunan Pariwisata (Ripparda) serta pembangunan pariwisata berkelanjutan (sustanaible tourism deplovment) di Stabat, Kamis 31 Oktober 2019.

Pada acara yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Langkat tersebut, Sekda pada berkeyakinan penuh optimis bahwa potensi pariwisata di Langkat akan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara signifikan, jika dikelolah  dan dikembangkan secara serius.

Sebab itu, Sekda menegaskan, bahwa Pemkab Langkat saat ini memiliki komitmen kuat, untuk memajukan pariwisata Langkat, tanpa mengabaikan budaya dan adat lokal yang telah tumbuh dan berkembangan di masyarakat.

Maka untuk pelaksanaannya, terang Sekda, dimulai dari pembinaan sanggar – sanggar budaya persatuan marga-marga, guna mengembangkan  kearifan lokal.

BACA JUGA:  Transformasi Kemendukbangga, Jawab Tantangan Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045

“Pembinaanya akan dilaksanakan oleh  Dinas Pariwisata  dan lembaga adat,” sebutnya.

Sedangkan untuk perencanaan, pengelolaan dan pengawasan dalam mengembangkan pariwisata, ungkap Sekda,  harus di laksanakan secara terpadu  oleh semua instunsi baik kepolisian, TNI, OPD Provsu dan Pemkab Langkat serta masyarakat setempat.

Agar situasi yang kondusif dan rasa aman serta kelengkapan fasilitas infrastruktur pendukungnya, dapat tersedia dengan baik.

Maka agar rencana tersebut berjalan baik, Sekda mengintruksikan agar seluruh pimpinan instansi dan OPD serta para Camat untuk mengikuti forum diskusi dan seminar ini secara serius, agar semuanya memiliki wawasan yang sama  sehingga sejalan dalam membangun pariwisata dan kebudayaan di Langkat.

BACA JUGA:  BKAD Sumut Klaim Dana Kas Pemprov Rp990 Miliar Disimpan di Bank Sumut

Kadis Pariwisata dan Kebudayaan Langkat, Nur Elly Hariani Rambe pada laporannya, menjelaskan, kegiatan bertema ‘Bagaimana masa depan pariwisata dan kebudayaan Kabupaten Langkat, permasalahan dan solusinya’.

Tujuannya, agar pariwisata Langkat dapat  unggul dalam mendorong percepatan pertumbuhan pendapatan masyarakat.

Serta menerangkan, Ripparda ini merupakan kebutuhan dan tuntutan dalam membangun pariwisata Langkat secara berkelanjutan terukur dan fokus dari waktu ke waktu.

Sehingga pembangunan dan penatakelolaan pariwisata di Langkat, benar-benar menjadi unggulan dan prioritas bagi keberlangsungan pembangunan ekonomi rakyat.

“Hal ini dilakukan sesuai dengan visi Bupati dan wakil Bupati Langkat periode 2019-2024,” terangnya.

BACA JUGA:  1.228 Desa di Sumut Masih Tertinggal

Turut hadir Forkopimda Langkat, para pimpinan OPD Pemkab Langkat, para konsultan pariwisata Langkat yang menjadi nara sumber, Camat se Langkat dan peserta diskusi lainnya.

Sebelumnya, Sekda memimpin apel penjemputan dan serah terima mahasiswa PBL FKM USU Medan TA 2018/2019, untuk kembali ke Kampusnya.

Ditandai dengan penyerahan laporan PBL oleh mahasiswa kepada Sekda dan wakil Dekan USU di Halaman Kantor Bupati Langkat.

Bertindak sebagai komandan apel Rifqi Nadhif dari mahasiswa FKM USU Medan. Sebelumnya sebanyak 214 mahsiswa telah melaksanakan PBL di dua Kecamatan yang ada di Langkat, yakni Tanjung Pura dan Hinai selama 9 minggu. (*)

Konten Terkait

BNPB Kunker ke GTPP Covid-19 Asahan, Evaluasi dan Motivasi

admin2@prosumut

Bupati Temui Nurlaela, Penerima Vaksin Covid-19 Tertua di Batubara

Editor prosumut.com

Kunker dan PGGS Ketua TP PKK Saksikan Pelantikan Pengurus Kecamatan dan Desa

Editor prosumut.com

Seibingai Penopang Ketersedian Lumbung Pangan di Langkat

admin2@prosumut

Sumut Kelola Venue Olahraga dengan Sistem BLUD Pasca PON 2024

Editor prosumut.com

Gubernur Sumut Kukuhkan Pokja Bunda PAUD Sumut

Editor Prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara