Prosumut
Berita

Panda Nababan : Hubungan Jokowi dan Surya Paloh Tidak Berjalan Baik

PROSUMUT – Muncul kekhawatiran Politikus Senior PDIP Panda Nababan soal hubungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketum NasDem Surya Paloh. Pasalnya, Jokowi disebut memiliki strategi dendam yang tak biasa.
Panda mengatakan Jokowi bisa membuat gerakan yang tak diduga. Gerakan yang dimaksud yakni untuk membuat semacam pembalasan.

“Saya terus terang jujur ya, saya khawatir hubungan mereka berdua nih nggak berjalan baik, antara Jokowi sama Surya, saya khawatir,” kata Panda di Total Politik, Sabtu (19/11).

“Karena kalau itu terjadi, Jokowi nih jelek, kelakuannya jelek. Dia bisa membikin gerakan-gerakan yang kita nggak duga. Semacam suatu untuk membalaskan,” tambahnya.

Menanggapi hal ini, NasDem mengaku pernyataan NasDem bagaikan sebuah gorengan. Ketua DPP NasDem Willy Aditya menilai hal itu hanyalah sebuah persepsi.

“Sebagai senior dan sebagai sahabat Surya Paloh dia harus mengademkan suasana, tidak mengompori, nah gitu bilang sama Bang Panda,” kata Willy saat dihubungi.

“Jadi ini gorengan memang enak, tapi kolesterol tinggi, jadi ini biasa saja. Dinamika politik itu up and down, iman aja kadang-kadang up and down,” imbuhnya.

Panda Ungkit Dendam Jokowi ke Gatot
Panda menceritakan pengalaman yang ia alami perihal sifat Jokowi. Dia menyebut Jokowi kala itu memiliki hubungan yang kurang baik dengan Panglima gegara salah satu acara HUT TNI di Cilegon pada tahun 2017.

Saat itu, Jokowi harus jalan kaki menuju acara HUT tersebut lantaran lalu lintas macet. Bahkan Iriana, sang istri, sampai di lokasi saat acara telah selesai. Jokowi saat itu merasa tak dihargai dan menyuruh bawahannya untuk mengecek keterlibatan dalam pengaturan lalu lintas.

“Itu yang saya cerita di buku saya mengenai Gatot, Panglima. Artinya dia merasa dipermalukan, merasa tidak dihargai, waktu ulang tahun TNI di Cilegon, jalan kaki dia, naik taxi, istrinya sudah apa, kemudian disuruh Pramono, Pratikno cek Kapolda Banten, nggak dilibatkan, dicek Korlantas nggak dilibatkan, tapi Gatot ngomong ke presiden ‘Mohon maaf Bapak Presiden, rakyat begitu membludak karena mencintai TNI’, nggak diatur aja itu lalu lintas,” katanya.

Lalu, Panda mengungkap bahwa Jokowi saat itu memiliki niat dendam terhadap Gatot. Dendam itu awalnya dilakukan di ulang tahun perkawinan anaknya Kahiyang Ayu dengan Bobby Nasution. Gatot saat itu diperlakukan tidak spesial, kata Panda.

“Yang aku bilang aku dia jelek, ‘one day akan kubalas kau’. Dibalas lah itu waktu itu di ulang tahun perkawinan anaknya, yang si Bobby siapa itu, Tito pakai mawar merah, Pratikno, Luhut segala macam jadi panitia, dia duduk sama istrinya di pojok-pojok itu, salam juga nggak ada karpet merah, Panglima, masih Panglima, dibikin dia keleleran begitu, nggak dianggap,” katanya.

“Tiba-tiba dimunculkan yang tak diduga, Moeldoko, kasih kata sambutan, Moeldoko cerita sama aku dia pun mesti latihan di kamar lagi. Di Solo, artinya play-nya si apa ini.. dibikinnya pajangan Moeldoko bekas panglima,” sambungnya.

Bahkan kala itu, kata Panda, Gatot sempat berbincang dengan Prabowo Subianto dan juga Luhut Binsar Pandjaitan dan meminta agar tidak membantu Jokowi sebagai presiden. Gatot disebut kala itu menganggap Jokowi sebagai tukang andong.

“Itu aku bisa baca, sama dengan Prabowo ngomong sama Luhut ‘Bang, nggak usah bantu tukang andong itu, mana bisa dibantu’, ‘Jangan sembarang kau ngomong, lebih pintar itu dari kau,’ kata Luhut sama Prabowo,” ujarnya.

Namun, Jokowi saat itu mengetahui percakapan itu dan akhirnya membuat acara andong selama 3,5 jam. Panda pun menyebut Jokowi memiliki kemampuan dendam seperti itu.

‘”Aduh, tukang andong mau jadi presiden’. Tahu apa yang terjadi? Dia (Jokowi) bikin acara andong, di Bundaran HI dia bikin andong, keliling-keliling 3,5 jam. Jadi 3,5 jam Tv dia lihat tukang andong. Dia punya kemampuan itu,” katanya.(*)

Editor : Ronny Sitorus

Sumber : detik.com

Konten Terkait

Syamsul Arifin Sebut Politisi Sekarang Tidak Mau Meladeni Masyarakat

Editor prosumut.com

Meriahkan Bulan Bung Karno, PDIP Sumut Gelar Festival UMKM & Kuliner

Editor prosumut.com

Ajukan Sejumlah Syarat, F-PDIP DPRD Sumut Setujui P-APBD 2021

Editor prosumut.com

Ganjar Dukung Gibran Maju Pilgub Jateng

Editor prosumut.com

Survei LSI Denny JA : Pasangan Ganjar-Airlangga Unggul Atas Pasangan Lain

Editor prosumut.com

Politisi PKB: Jangankan 1 Bulan, 3 Bulan Gaji Saja Saya Siap untuk Rohingya

Pro Sumut
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara