PROSUMUT – Tim Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumatera Utara telah mengumumkan jumlah kasus yang positif virus corona bertambah satu.
Artinya, saat ini jumlah pasien yang positif Covid-19 menjadi 2 orang dimana sebelumnya telah meninggal satu orang.
Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan mengatakan, satu orang lagi yang positif corona ini sedang diisolasi di RSUP H Adam Malik, Medan.
Menurutnya, secara epidemiologi dalam dua minggu ke depan akan ada lagi peningkatan.
“Dari ODP (Orang Dalam Pengawasan) yang sebelumnya diminta secara sukarela untuk tetap tinggal di rumah ternyata tidak terlalu patuh, sehingga terjadilah kondisi sekarang ini. Dengan kondisi seperti itu, kemungkinan terjadi peningkatan dalam dua minggu ke depan,” ujar Alwi dalam keterangan pers, Kamis tadi 19 Maret 2020.
Kata dia, pihaknya sudah melakukan penyelidikan epidemiologi kepada kontak erat terhadap kasus dua positif corona. Setelah mengidentifikasi kemungkinan banyak ODP.
“Saat ini sudah ada 53 ODP dan bertambah satu (kasus) positif (Covid-19), kemungkinan akan bertambah ODP karena satu mata rantai lagi yang harus ditelusuri,” sebutnya.
Oleh sebab itu, harus diputus mata rantai penularan ini yaitu dengan mengatur jarak pertemuan atau social distancing agar tidak terjadi penularan.
“Kita berharap kepada ODP untuk mengisolasi diri di rumah selama 14 hari dan memeriksakan kondisi kesehatannya. Jika mengalami gejala mengarah penyakit Covid-19, segera datang ke rumah sakit yang ditunjuk,” cetus Alwi.
Ditambahkan dia, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri dalam memutus mata rantai Covid-19. Akan tetapi, harus bersama-sama.
“Jika gagal memutus mata rantai penularan, setelah dua minggu ke depan akan terjadi peningkatan. Bukan hanya dua kali lipat, bisa quantum (melonjak). Untuk itu, diingatkan jika tidak ada hal yang sangat penting maka tidak keluar rumah,” tukasnya. (*)