Prosumut
Umum

LSM Tolak Kehancuran Lingkungan, Warga Sekitar PLTA Batangtoru Malah Dukung

PROSUMUT – Warga sekitar proyek PLTA Batangtoru, Tapanuli Selatan, Sumut, menyatakan dukungannya. Yang menolak warga asing atau LSM yang dibiayai asing.

Raja Luat Sipirok, Edward Siregar mengatakan, masyarakat mendukung keberadaan PLTA Batangtoru karena di wilayah Kecamatan Sipirok, Tapsel pasokan listrik masih kurang.

Itu terlihat dari seringnya wilayah tersebut mengalami pemadaman.

Edward menyatakan, PLTA Batangtoru akan meningkatkan kesejahteraan secara langsung maupun tidak langsung. Peningkatan kesejahteraan secara langsung bisa dirasakan dengan terbukanya lapangan pekerjaan di proyek tersebut.

Secara tidak langsung kesejahteraan masyarakat akan terangkat dari aktivitas yang bisa dilakukan setelah PLTA beroperasi.

BACA JUGA:  Berkunjung ke Kampung Matfa, Sofyan Tan: Wujudkan Mimpi dari Desa

“Nanti kami bisa membuat objek wisata. Home industry juga bisa berkembang karena ada pasokan listrik,” katanya, Kamis 21 Februari 2019.

Edward meyakini, PLTA Batangtoru tidak akan merusak hutan, apalagi sampai mengancam kelestarian orangutan. Orangutan masih terlindungi karena habitatnya masih luas dan keberadaannya dijaga oleh masyarakat setempat.

Edward menekankan, keberadaan PLTA Batangtoru adalah harapan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan. Mereka yang menolak, sebut Edward adalah mereka yang tinggal di luar wilayah Sipirok.

BACA JUGA:  Berkunjung ke Kampung Matfa, Sofyan Tan: Wujudkan Mimpi dari Desa

“Kita yang paling tahu daerah kita, kenapa yang ribut orang luar,” katanya.

Tokoh masyarakat Sipirok, Hamar menuding LSM yang gencar melakukan penolakan dikarenakan punya tujuan untuk mendapat donor dari pihak asing.

“Yang itu (menolak) untuk mendapat donor dari luar negeri. Di sini hutan masih luas, orangutan juga dilindungi oleh masyarakat,” katanya sembari meminta agar pihak asing tidak memanfaatkan keberadaan orang utan untuk kepentingan lain.

Dia menegaskan, PLTA Batangtoru adalah proyek yang dijalankan Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan listrik di Sumut.

Proyek itu berjalan demi kebutuhan masyarakat banyak. Anak cucu kita nanti bisa belajar. Dengan adanya PLTA, kami harap listrik tidak byar-pet lagi, katanya.

BACA JUGA:  Berkunjung ke Kampung Matfa, Sofyan Tan: Wujudkan Mimpi dari Desa

Hamar memastikan seluruh masyarakat mendukung pembangunan PLTA Batangtoru. Jika ada satu-dua oknum masyarakat yang menolak, hal itu katanya, karena dibayar oleh pihak-pihak yang menolak.

Dia melanjutkan, dukungan masyarakat kepada pembangunan PLTA Batang Toru karena keberadaan proyek energi terbarukan itu memberikan harapan baru untuk peningkatan kesejahteraan.

Masyarakat, katanya kini bisa bekerja PLTA Batangtoru.Mereka yang protes-protes itu orang jauh, katanya. (*)

Konten Terkait

Kasus Penculikan Penumpang Ojol, Rudy Hermanto: Pelaku Harus Dihukum Maksimal!

Editor prosumut.com

Lagi, Ratusan Massa Tolak Kedatangan Habib Rizieq

Editor Prosumut.com

Sepekan Terakhir, Deli Serdang 19 Kali Gempa

Editor prosumut.com

Eldin Tuntut Sinergitas Dinas PU, DKP dan Dishub

Editor prosumut.com

Tuntut Hak, Puluhan Buruh Lansia TKBM Belawan Minta Bantuan Wali Kota Medan

Editor prosumut.com

UMK 22 Kab/Kota di Sumut Segera Diteken, Baca Draftnya di Sini

Val Vasco Venedict
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara