PROSUMUT – Lampu jalan atau penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Medan diusulkan menggunakan sistem tenaga surya atau solar cell. Sebab, dengan sistem cahaya matahari dinilai lebih efisien dan ramah lingkungan.
Usulan itu disampaikan Direktur Utama PD Pembangunan Kota Medan, Putrama Alkhairi. Menurut dia, dengan tenaga solar cell maka mengurangi daya dari PLN.
“Dengan sistem solar cell, tentunya lebih efisien dan membuat Kota Medan menjadi ramah lingkungan. Kita akan usulkan kepada Pemko Medan untuk menerapkan sistem tersebut dalam PJU,” ungkap Putrama yang dihubungi, Jumat 26 April 2019.
Putrama mengaku, saat ini pihaknya sedang menjajaki kerjasama dengan pihak ketiga dalam pengadaan lampu jalan sistem solar cell. Kini, sedang diujicoba di sejumlah titik Kota Medan.
“Masih ujicoba, sudah ada sejumlah kawasan yang dipasang lampu jalan sistem solar cell. Ujicoba ini kemungkinan berlangsung beberapa bulan untuk mengetahui bagaimana kualitas dan daya tahan. Hasilnya, akan dilakukan kajian dan disampaikan kepada Pemko Medan,” tuturnya.
Dijelaskan Putrama, penggunaan lampu jalan dengan solar cell merupakan aspek penting yang mesti ada dalam penataan kota.
“Kota Medan adalah kota metropolitan dan strategis dari kota-kota di dunia untuk itu kita mempelopori dan pemanfaatan energi terbarukan. Sehingga, menjadikan kotanya asri dan bisa berkesinambungan untuk masa depan,” katanya.
Selain ramah lingkungan, sebut Putrama, keunggulan lain tenaga surya yaitu sumber kekuatan tak terbatas, gampang dipasang, dan mudah dalam perawatan. Hal ini tentu memberikan profit bagi pemakai yang tak perlu berulang kali melakukan pergantian lampu atau menjalankan sejumlah perawatan rutin.
“Kita akan segera berkoordinasi dengan Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Medan selaku yang memiliki kewenangan,” tukasnya.
Sementara, Sekretaris DKP Kota Medan, Zulfakhri menuturkan, lampu jalan yang ada saat ini masih menggunakan daya listrik. Ada yang konvensional dan juga sistem LED.
“Kita masih pakai listrik, ada yang konvensional dan ada yang LED. Kalau dengan tenaga surya lebih efisien, kenapa tidak,” ujarnya. (*)