PROSUMUT – KPU Kota Binjai terus gencar melakukan sosialisasi kepada sejumlah elemen masyarakat. Kali ini, sosialisasi menyasar kepada PD Pemuda Muhammadiyah, Aisiyah, IMM dan IPM di Gedung Dakwah Jalan Perintis Kemerdekaan Kelurahan Pahlawan Kecamatan Binjai Utara, Senin, 30 November 2020.
“Pagi ini, KPU Binjai akan memaparkan situasi jelang hari H pemungutan suara pada Rabu 9 Desember 2020 mendatang. Semoga dari kegiatan ini, semakin menumbuhkan animo masyarakat untuk datang ke TPS menggunakan hak suaranya,” kata Sekretaris PD Pemuda Muhammadiyah Binjai M Nasir saat membuka sosialisasi yang dilakukan KPU.
Ketua Divisi Hukum KPU Binjai Arifin Saleh yang membuka sosialisasi. “Kita sebagai generasi bangsa, adalah calon pemimpin yang akan datang, kita-kita ini. Kita harus optimis. Kami mau mengingatkan, jadilah pemilih yang substantif, pemilih yang bukan ikut-ikutan,” katanya.
Karena itu, ia kembali mengingatkan kader-kader Muhammadiyah bahwa apakah namanya sudah terdaftar di TPS? Serentak mereka menjawab sudah. “Alhamdulillah.
Sudah pada tahukan siapa-siapa saja calonnya?” tanya Arifin lagi. “Sudah pak. Ada tiga pasangan calon,” jawab kader Muhammadiyah serentak.
Ia mengajak jika ada teman, keluarga maupun tetangga yang akan menginjak usia 17 tahun dalam waktu dekat ini, untuk segera merekam KTP Elektronik di Disdukcatpil.
“Bagi yang belum rekam, segera. Insya Allah gratis, tidak ada dipungut biaya,” katanya.
“Ketika nanti ada pemilih sampai di TPS dan dicek suhu tubuhnya 37,3 derajat Celcius, tentu yang bersangkutan tidak disatukan. Ada bilik khusus disiapkan. Karena itu, KPU meyakinkan bahwa penyelenggara sehat dan pemilih juga sehat. Siap memilih jangan nunggu, pulang saja. Satu suara sangat menentukan,” tambahnya.
Ketua Divisi Sosialisasi, SDM dan Parmas, Robby Effendi menjelaskan sejumlah tahapan yang sudah dilalui. Begitu juga soal adanya pandemi hingga regulasi yang telah diterbitkan.
“Kami sudah membentuk Relawan Demokrasi yang sosialisasi menyasar kepada kelompok yang minim mendapat informasi seputar Pilkada 2020. Kalau kita sudah tentu banyak mendapat informasi tentang Pilkada dan 2 jam saja kita bahas, kelas apa itu Pilkada 2020,” ujarnya. (*)
Editor : Iqbal Hrp
Foto :