PROSUMUT – Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) hadir untuk membantu dan memastikan seluruh masyarakat Indonesia mendapatkan akses layanan kesehatan yang terjangkau dan berkualitas.
Salah satu peserta JKN yang merasakan manfaat besar dari program ini adalah Syamsidar (53).
ASN asal Desa Dalu Sepuluh, Kecamatan Tanjung Morawa ini menceritakan dan berbagi kisah pengalamannya saat menemani sang suami sakit selama lima tahun dengan menggunakan BPJS Kesehatan.
“Awalnya kami sangat khawatir karena pada tahun 2014 hingga 2019 suami saya menderita penyakit gula (diabetes melitus),” ucap Syamsidar, Rabu 19 November 2025.
Dia mengatakan, penyakit diabetes melitus yang diidap sang suami telah berdampak terhadap menurunnya fungsi ginjal, sehingga perlu penanganan serius untuk memelihara kesehatannya.
Dengan begitu, ginjalnya tidak dapat berfungsi dengan normal lagi sehingga membuat sulit bernafas.
“Dokter juga menyarankan untuk dilakukan tindakan cuci darah agar nafasnya tidak terasa sesak lagi,” jelasnya.
Pemanfaatan program JKN terbukti sangat membantu, terutama ketika sang suami harus menjalani prosedur cuci darah secara rutin.
Tanpa harus dibebani biaya besar, pelayanan kesehatan dapat diakses dengan mudah dan cepat, memberikan rasa aman di tengah kondisi yang tidak menentu.
“Alhamdulillahnya, sejak awal kami sudah menjadi peserta JKN dari BPJS Kesehatan. Jadi, saya meminta surat rujukan untuk suami saya, dan langsung membawanya dari faskes tingkat pertama, ke Rumah Sakit rujukan (RS Medistra), agar secepatnya ditindak lanjuti.
Pada saat itu, proses yang kami jalankan saat menggunakan fasilitas pelayanan BPJS Kesehatan untuk mencuci darah suami saya.
Mulai dari penanganan yang baik, dan prosedur administrasi yang dilakukan juga sangat mudah serta bagus,” ungkap Syamsidar.
Tidak hanya itu, seluruh biaya operasi, rawat inap, hingga obat-obatan ditanggung sepenuhnya oleh BPJS Kesehatan.
Setelah melakukan tindakan pencucian darah, sang suami saat ini harus mencuci darah dua kali dalam seminggu pertama.
Kemudian, seminggu tiga kali untuk mencuci darah dan itu dilakukan secara rutin.
“Dari semua rangkaian yang telah saya lewati, mulai dari pemeriksaan dan proses pencucian darah, dokter, pelayanan, serta penanganan kami mendapatkan semuanya dengan bagus.
Jika ada keluhan-keluhan yang dirasakan seperti mual, mereka para tenaga medis dapat menanganinya dengan cepat.
Saya juga tidak merasakan adanya pungutan liar atau biaya tambahan seperti yang sering dikhawatirkan orang-orang.
Kami merasa sangat terbantu, baik secara finansial maupun emosional, karena bisa fokus pada kesembuhan suami tanpa memikirkan beban biaya,” jelas Syamsidar.
Dia mengaku sangat mengapresiasi kemudahan layanan yang diperolehnya dari BPJS Kesehatan.
Menurutnya, Program JKN telah banyak membantu masyarakat untuk tidak dipusingkan mengenai biaya pelayanan kesehatan, ditambah dengan pelayanan yang dirasakannya telah semakin baik.
“Setelah menjalani perawatan intensif, kini kondisi suami saya semakin membaik.
Dia juga masih rutin kontrol dan cuci darah untuk menjaga kondisinya tetap stabil dan sembuh seperti sediakala,” sebut Syamsidar.
Ditambahkannya, dengan berbagai manfaat yang telah dirasakan dirinya dan keluarga, diharapkan agar semakin banyak masyarakat menyadari betapa pentingnya memiliki jaminan kesehatan.
Sebab, dengan memiliki perlindungan kesehatan dapat meringankan beban finansial keluarga ketika membutuhkan layanan kesehatan.
“Segeralah mendaftar menjadi peserta BPJS Kesehatan agar bisa mendapatkan layanan kesehatan yang memadai tanpa khawatir akan biaya yang tinggi,” pungkas Syamsidar.
(*)
Editor: M Idris

