Prosumut
Kesehatan

Jenazah Akibat Covid-19 tak Boleh Dibalsem

PROSUMUT – Masih banyak masyarakat yang memiliki stigma negatif terhadap penderita virus corona atau Covid-19. Bahkan, penolakan pun terjadi hingga ke pemulasaran atau proses pemakaman jenazah.

“Penderita Covid-19 bukan merupakan aib, siapa saja bisa terjangkit penyakit ini. Semua orang bisa tertular akibat tidak melakukan upaya-upaya pencegahan, seperti menggunakan masker saat keluar rumah, selalu mencuci tangan dan lain sebagainya,” tegas Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Sumut, Mayor Kes dr Whiko Irwan, Selasa sore 21 April 2020.

BACA JUGA:  RS Adam Malik Jadi Pelopor Teknologi IVL untuk Pasien Jantung Koroner di Sumut

Menurut Whiko, bahaya virus corona akan meningkat pada orang lanjut usia. Selain itu, penderita dengan penyakit kronis diabetes dan penyakit imunodefisiensi.

“Angka kematian terjadi kebanyakan pada orang-orang tersebut,” ucapnya.

Whiko menjelaskan, penderita Covid-19 yang meninggal dunia akan dilakukan pemulasaran jenazah sesuai protokol yang telah ditetapkan pemerintah.

Petugas yang melakukan pemulasaran jenazah harus menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, harus memberi informasi kepada pihak keluarga karena ditangani secara khusus.

“Jenazah akan dibungkus seluruhnya dalam kantong jenazah yang tidak mudah tembus, sebelum dipindahkan ke tempat jenazah. Tidak boleh ada kebocoran cairan tubuh yang mencemari bagian luar dari kantong jenazah,” terangnya.

BACA JUGA:  Dinkes Medan Siapkan Penyesuaian Insentif Bagi Dokter Spesialis RSUD Pirngadi

Apabila keluarga pasien yang meninggal dunia ingin melihat jenazah, maka diizinkan tetapi secara terbatas dengan menggunakan APD sebelum jenazah dimasukkan dalam kantong jenazah.

“Jenazah tidak boleh dibalsem atau disuntik pengawet. Jika hendak diautopsi, maka harus dilakukan oleh petugas khusus dengan seizin keluarga dan direktur rumah sakit,” sambung Whiko.

Dia menegaskan, jenazah penderita Covid-19 yang sudah dibungkus tidak boleh dibuka kembali. Jenazah hendaknya diantar menggunakan mobil ambulans jenazah yang khusus.

BACA JUGA:  Dinkes Medan Siapkan Penyesuaian Insentif Bagi Dokter Spesialis RSUD Pirngadi

“Jenazah tidak lebih dari 4 jam untuk disemayamkan. Kepada masyarakat diimbau tidak menolak proses pemulasaran jenazah,” tegasnya.

Ia menambahkan, terhadap keluarga dari jenazah Covid-19 supaya mengisolasi diri secara mandiri.

“Masyarakat yang tinggal di sekitar, supaya memberi dukungan kepada keluarga jenazah Covid-19 untuk isolasi mandiri,” tandasnya. (*)

 

Reporter  : Rayyan Tarigan
Editor       : Iqbal Hrp
Foto          :

Konten Terkait

Tak Lagi Jadi Syarat Utama Perjalanan, Vaksinasi Booster Rendah

Editor prosumut.com

Dinas Kesehatan Medan Tepung Tawar Puluhan Calon Jamaah Haji

Editor prosumut.com

Posyandu Ujung Tombak Cegah Stunting

Editor prosumut.com

PMI Medan Harap Warga Sehat Donorkan Darah

admin2@prosumut

IDI Sumut Ingatkan Mobilitas Warga Harus Diawasi dengan Baik

Editor prosumut.com

RSUD Rantauprapat Terima Ventilator dari Satgas Covid-19 Sumut

Editor Prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara