PROSUMUT – Warga Kota Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu mengeluhkan kondisi jalan yang kerap dihantui banjir, terutama saat musim hujan. Terlebih situasi tersebut terjadi seperti di Jalan WR Supratman, tak jauh dari kediaman dinas Bupati.
Kondisi itu pun disentil warga serta pemerhati pembangunan Labuhanbatu. Menurut mereka perhatian pemerintah setempat sangat kurang untuk memberikan kenyamanan dan keamanan berkendara bagi masyarakat.
Di lokasi tersebut, tepatnya di Kelurahan Padangmatinggi Kecamatan Rantau Utara, terjadi penyumbatan saluran drainase. Akibatnya air tersumbat dan menggenangi jalan serta menimbulkan aroma busuk.
“Itu drainase nya tersumbat bang, makanya air dari parit itu meluap ke jalan,” ucap Juli, warga setempat Selasa sore 23 April 2021.
Begitu juga kondisi jalan yang rusak karena sering terendam air limbah, bahkan berlubang. Sehingga membahayakan pengguna jalan karena genangan air menutupi lubang yang cukup dalam.
“Sudah bertahun-tahun itu terjadi pembiaran bang, lubng di depan Sekolah MIN yang tak jauh dari Rumah Dinas Bupati Labuhanbatu itu lumayan dalam lah bang, membahayakan,” keluh Juli.
Sementara Syaiful Bahri selaku pemerhati pembangunan Labuhanbatu menyesalkan sikap pemerintah yang dinilai tidak peka terhadap kondisi masyarakat.
Bahkan dirinya mendapati informasi bahwa gaji petugas kebersihan Pemkab Labuhanbatu belum juga dibayarkan. Padahal tugasnya termasuk membersihkan drainase jika terjadi sedimentasi dan penyumbatan.
“Makanya kita nggak ngerti (paham) sama Pemkab ini bang. Apalagi petugas kebersihan belum digaji, bagaimana mereka mau kerja maksimal,” sebutnya.
Atas kondisi itu, Syaiful berharap pemerintah dapat menyelesaikan masalah ini secepatnya. Baik membayar gaji petugas kebersihan, maupun memperbaiki badan jalan yang rusak dan berlubang, sebelum timbul korban jiwa. (*)
Reporter : Hendro Syahputra Nasution
Editor : Iqbal Hrp
Foto :