PROSUMUT – Menko Polhukam Wiranto memberikan tanggapan terkait isu membelotnya anggota TNI yang akhir-akhir ini berhembus di media sosial.
Ia mengatakan hal itu tidak benar adanya.
“Dikatakan 70 persen TNI sudah dapat dipengaruhi untuk berpihak kepada langkah-langkah inkonstitusional. Itu tidak benar seperti itu,” katanya.
Dan akan ada sanski tegas untuk penyebar kabar itu baik media pemberitaan maupun media sosial.
“Siapa yang berbicara seperti itu? Di mana? Harus buktikan. Karena (bila) nggak bisa buktikan, harus mengambil risiko dan tanggung jawab secara hukum, nggak bisa dibiarkan saja ngomong seenaknya,” tegasnya.
Ia mengatakan ketegasan itu juga termasuk kepada media yang membantu pelanggaran hukum tersebut.
“Media mana yang nyata-nyata membantu melakukan pelanggaran-pelanggaran hukum kalau perlu kita shutdown, kita hentikan. Kita tutup nggak apa-apa demi keamanan nasional.”
Sebelumnya Wiranto mengaku telah melakukan rapat koordinasi untuk memberangus kabar hoaks dan tindakan melanggar hukum yang mengancam keamanan nasional.
“Hari ini kita melakukan suatu rapat koordinasi untuk menegaskan mana-mana yang sudah melanggar hukum harus kita tindak. Tidak perlu kita ragu-ragu lagi sehingga nanti merupakan titik peringatan bagi pihak-pihak tertentu, jangan seenaknya di negeri yang ada di dasar hukum ini,” kata dia. (*)