Prosumut
Infrastruktur

Dua Bulan Selesai Diperbaiki, Jalan Jembatan Titi Besi Rusak Lagi

PROSUMUT – Baru sekitar dua bulan selesai diperbaiki, jalan pada Jembatan Titi Besi perbatasan Kabupaten Deli Serdang dengan Serdang Bedagai (Sergai) sudah rusak lagi

Parahnya, ada titik baru dari kerusakan jalan di jembatan tersebut. Persisnya, di bagian tengahnya dengan kondisi aspal sekitar hampir semeter sudah keropos dan besi pondasi yang menganga.

Selain itu, jalan pada jembatan yang baru diperbaiki pada November 2022 ini pun juga tampak dalam kondisi mulai rusak. Posisinya persis di bagian tengah dari jembatan.

Seorang sopir ekspedisi mengeluhkan kondisi jalan jembatan tersebut yang telah berlangsung baru-baru ini. Bahkan, sejumlah besi sebagai pondasi aspal terlihat telah ke atas.

“Kemungkinan bulan depan uda putar lagi dari Pulau Gambar ini,” keluh sopir ekspedisi kepada wartawan, kemarin sore.

Sopir muda yang kerap melintas di Jalan Lubukpakam-Dolok Masihul ini sangat menyayangkan apabila jalan Jembatan Titi Besi kembali rusak dan ditutup.

“Mau enggak maulah lewat jalan lintas utama, padahal menjelang akhir tahun lalu (Jembatan Titi Besi) baru diperbaiki. Tapi, ternyata ini sudah mau hancur lagi. Tambah jauh kalaupun putar dari Pulau Gambar menuju Tebing Tinggi,” ungkapnya.

Menurut dia, sebenarnya jalan alternatif tersebut lebih dekat mengarah ke Kota Tebing tinggi. Sebab, dibanding harus lewat jalan utama maupun melalui Jalan Pulau Gambar, cukup memakan waktu dan kondisi jalan yang sempit, lantaran melewati banyak pemukiman penduduk.

“Membantu kami kali kalau lewat dari sini (Lubukpakam-Dolok Masihul), karena lebih cepat, kendaraan pun tidak begitu padat seperti dari jalur utama,” ucapnya.

Perlu diketahui, perbaikan jalan pada Jembatan Titi Besi atau juga dikenal sebagai Jembatan Sei Ular, telah dilakukan dua kali sejak 2021 dan 2022.

Pada tahun anggaran 2021, Pemprov Sumut melalui instansi terkait sudah memperbaikinya. Namun usianya hanya bertahan sekitar 8 bulan saja, sebelum mengalami kerusakan kembali.

Selanjutnya pada November 2022, pengerjaan perbaikan pada dua titik kerusakan jalan jembatan itu dilakukan lagi. Penyelesaian pekerjaannya yang jelang tahun baru tersebut, memaksa masyarakat mesti memutar dari jalan Desa Tambak Cekur dan Desa Pulau Gambar (jika dari arah Kecamatan Galang).

Jembatan Sei Ular ini merupakan penghubung antar tiga kabupaten/kota, Deli Serdang, Sergai, dan Tebing Tinggi. Karena itu, kewenangannya menjadi domain Pemerintah Provinsi Sumut.

Mayoritas pengguna jalan yang melewati rute dimaksud selain masyarakat sekitar, ialah para sopir angkutan barang, galian C, tangki, dan sejenisnya. Jalur alternatif ini pun masih menjadi primadona masyarakat yang ingin menuju ke Kota Tebing Tinggi dan Kota Pematangsiantar, meski jalur tol Medan-Tebing Tinggi sejak beberapa tahun lalu telah dibuka oleh pemerintah. (*)

Reporter: Pran Hasibuan

Editor: M Idris

Konten Terkait

Ditenggat Sepekan, Pemilik Kios Pasar Kampung Lalang Harus Tempati Lapaknya

Ridwan Syamsuri

Anggota DPRD Sumut Merasa Dibohongi Dinas PKP Terkait SPAM

admin2@prosumut

Tol Tebing Tinggi-Parapat Butuh 45 Km, Proses Pengadaan Lahan Dimulai

Val Vasco Venedict