Prosumut
Kesehatan

Cegah Stunting, Dinkes Medan Intervensi Serentak di Seluruh Posyandu

PROSUMUT – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan melalui UPT Puskesmas melakukan intervensi serentak di seluruh Posyandu yang ada di Medan. Hal ini dilakukan sebagai upaya pencegahan stunting di wilayah Kota Medan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Medan dr Taufik Ririansyah MKM menjelaskan, kegiatan ini merupakan bagian dari intervensi serentak pencegahan stunting yang dilakukan di seluruh Indonesia. Intervensi serentak ini dilakukan di seluruh Posyandu di Medan yang berjumlah 1.300 lebih.

“Pencegahan stunting yang dilakukan melalui pendataan, penimbangan, pengukuran, edukasi, verifikasi, dan intervensi bagi seluruh ibu hamil, balita, serta calon pengantin,” ujar Taufik saat meninjau kegiatan di Posyandu Akasia, Helvetia Timur, Medan Helvetia, Senin 10 Juni 2024.

BACA JUGA:  Pemkab Langkat Masuk 5 Besar se-Indonesia Terkait Laporan Tercepat Intervensi Stunting

Taufik mengatakan, kegiatan intervensi serentak tersebut sebenarnya rutin dilakukan tiap bulan di Posyandu. Kegiatan ini bermuara pada penurunan angka stunting.

“Target kami adalah 100 persen, berharap semua bisa dicatat, ditimbang, didata, dan diintervensi,” ucapnya.

Lebih lanjut Taufik mengungkapkan, kegiatan ini tidak hanya melibatkan penimbangan dan pengukuran, tetapi juga intervensi spesifik seperti pemberian makanan tambahan dan rujukan.

BACA JUGA:  RSUP HAM dan Tim Dokter Arab Saudi Berhasil Operasi Bedah Jantung 25 Anak

“Kami juga melakukan sistem jemput bola untuk memastikan tidak ada yang terlewat, bekerja sama dengan aparatur pemerintah setempat, seperti kepala lingkungan, lurah, hingga camat,” terangnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Medan, dr Helena Rugun Nainggolan MKT mengatakan beberapa kecamatan di Kota Medan sudah mencapai nol kasus stunting.

“Ada beberapa kecamatan yang tidak memiliki kasus stunting sama sekali. Saat ini, di seluruh Kota Medan hanya ada 208 kasus stunting dari populasi sekitar 2,5 juta orang,” ungkap Helena.

BACA JUGA:  Pemkab Langkat Masuk 5 Besar se-Indonesia Terkait Laporan Tercepat Intervensi Stunting

Helena menyampaikan, pada tahun 2020, angka stunting di Medan mencapai 19,9 persen berdasarkan data SSGI. Namun angka ini telah menurun menjadi 5,8 persen pada akhir tahun 2023. “Kami terus berupaya untuk menurunkan angka stunting hingga nol,” tuturnya.

Dia menambahkan, kegiatan ini menunjukkan komitmen Kota Medan dalam mendukung target nasional untuk menurunkan angka stunting di bawah 14 persen.

Dengan intervensi yang terus dilakukan, diharapkan risiko stunting dapat diminimalkan, serta memastikan generasi yang lebih sehat dan berkualitas di masa depan. (*)

Editor: M Idris

Konten Terkait

Hati-hati, Ini Tanda Tubuh Sudah Kelebihan Gula

Editor prosumut.com

Bersama Muspika Perbaungan, Anggota DPRD Sergai Disinfektan Fasum

admin2@prosumut

Keluarga Bawa Kabur Jenazah PDP Covid-19 dari RSUD Pirngadi

admin2@prosumut