PROSUMUT – Idealnya, semua pemangku kebijakan (stakeholder) turut serta sosialisasikan opsen pajak guna mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Hal itu disampaikan Bupati Langkat Syah Afandin saat menerima audiensi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pendapatan (Pependa) Samsat Stabat, Binjai, dan Pangkalan Brandan di kantor bupati, Kamis 24 April 2025.
Momen dimaksud menjadi bagian upaya Pemkab Langkat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui optimalisasi pajak kendaraan bermotor.
Makanya, agenda pembahasan pun tentang dasar pengenaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), serta pentingnya kontribusi Opsen pajak sebagai strategi perbaikan postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Ondim sapaan bagi Syah Afandin, menaruh respon terhadap penerapan program opsen pajak sekaligus berkomitmen dukung implementasi kebijakan dimaksud.
Opsen pajak atau pungutan tambahan pajak menurut persentase tertentu ini, menindaklanjuti Perda Langkat Nomor 1/2024 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, serta Surat Edaran Gubsu No. 900.1.14.3/10411/2024 tentang Pelaksanaan Sinergi Pendanaan Pemungutan Pajak Daerah dan Opsen Pajak.
Untuk itu, Ondim meminta stakeholder mulai dari camat hingga kepala desa maupun lurah, ikut ambil bagian menyosialisasikan program tersebut kepada masyarakat.
“Kita juga harus memanfaatkan media sosial Kominfo Langkat secara aktif, termasuk baliho, iklan, media cetak maupun online sebagai sarana edukasi dan sosialisasi,” kata Ondim.
Lebih lanjut, dia segera menerbitkan surat edaran guna memperkuat sinergi di tingkat kecamatan dan desa.
Sebab, melalui peningkatan PAD berdampak langsung pada pembangunan bahkan tingkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah masing-masing.
Kepala Bapenda Kabupaten Langkat, Muliani S, yang mendampingi bupati menyampaikan target realisasi pajak daerah tahun 2025 Rp 50 miliar.
Hingga bulan April 2025, terealisasi mencapai Rp 36 M. Pun diyakini, potensi pendapatan berpeluang besar apabila didukung sosialisasi yang masif dan kolaboratif.
“Alhamdulillah sampai bulan ini sudah mencapai Rp 36 miliar, namun kita masih punya potensi lebih besar lagi,” yakin Muliani.
Dalam praktiknya nanti, program akan disertai operasi gabungan penertiban kendaraan menunggak pajak, bekerja sama dengan UPTD Bapenda Provsu, Kepolisian, dan Jasa Raharja.
Fuad dari UPTD Pendapatan Samsat Stabat, Binjai, dan Pangkalan Brandan, mengapresiasi dukungan diberikan Bupati Langkat.
“Terima kasih kami sampaikan atas perhatian pak bupati, sudah mendukung kebijakan ini. Hal ini akan memberikan manfaat nyata bagi peningkatan PAD Langkat,” tukas Fuad. (*)
Reporter: Jie
Editor: M Idris

previous post