Prosumut
Umum

BPODT Bakal Kembangkan 3 Desa Wisata di Zona Otorita

PROSUMUT – Pengembangan kawasan Toba Caldera Resort (TCR) terus dilanjutkan. Meskipun pengembangannya terhambat karena pandemik Covid-19.

Selain membangun infrastruktur dasar, pemerintah melalui Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) juga mengembangkan potensi desa yang ada di lahan zona otorita.

Direktur Destinasi BPODT Tata Syafaat Ridwanullah menjelaskan jika dalam pengembangan TCR, pihaknya tetap mengedepankan prinsip aksesibilitas, amenitas dan atraksi atau yang serin disebut 3A.

Nantinya, ada tiga desa yang akan dijadikan proyeksi desa wisata. Mulai dari Desa Motung, Pardamean Sibisa hingga Sigapiton yang sudah mulai lebih dulu.

BACA JUGA:  Bangga sebagai Warga HKBP, Sekdaprov Sumut Dukung Penuh Penyelenggaraan Festival Koor Ama HKBP Distrik X Medan Aceh tahun 2025

“Kami tidak hanya membangun senidiri di atas. Desa-desa di sekitar tidak akan kami tinggalkan. Teman-teman dari Motung sedang kami buatkan masterplan desa wisatanya, teman teman Desa Pardamean Sibisa, sedang kami buatkan masterplan desa wisatanya. Artinya tiga ini memang penyangga kami. Kalau ini tidak baik, artinya kami gagal,” ujar Tata, Kamis 26 Agustus 2020.

Penggarapan pengembangan desa wisata ini pun perlahan digarap lintas kementerian dan lembaga. Salah satu yang sudah mulai terlihat adalah di Desa Sigapiton.

Sigapiton sangatlah eksotis. Letak geografisnya sangat mendukung. Sesuai namanya, Sigapiton diapit diantara dua bukit tinggi yang di atasnya terdapat The Kaldera Toba Nomadic Escape yang dikelola BPODT.

BACA JUGA:  Apresiasi Penyelenggaraan Festival Koor Ama HKBP Distrik X Medan Aceh tahun 2025, BTN Siap Jalin Sinergitas

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio dan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan sudah pernah berkunjung ke sana. Keduanya komitmen akan membangun Sigapiton.

Dermaga di Sigapiton akan dibangun supaya para turis bisa merasa nyaman saat berwisata ke Sigapiton. Termasuk peremajaan sejumlah rumah adat Batak yang sudah tua sebagai daya tarik wisatawan.

“Mudah-mudahan pembangunan akan masif di Desa Sigapiton tahun depan,” ujar Tata.

BACA JUGA:  Bangga sebagai Warga HKBP, Sekdaprov Sumut Dukung Penuh Penyelenggaraan Festival Koor Ama HKBP Distrik X Medan Aceh tahun 2025

Tata pun menjelaskan bahwa pembangunan desa wisata di TCR sangatlah penting. Desa-desa ini yang nantinya juga akan terlibat dalam pengembangan pariwisata Toba. Kawasan TCR akan dibangun seperti di Nusa Dua Bali.

Berbagai fasilitas akan dibangun di sana. Mulai dari hotel, MICE, rumah sakit dan lainnya. “Kita ingin pembangunan pariwisata berdampak pada kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya. (*)

 

Reporter : Nastasia
Editor        : Iqbal Hrp
Foto            : 

Konten Terkait

Pengendara Dihimbau Lalui Jalan Alternatif

Editor prosumut.com

4 Santri Pesantren Dar Fatimah Dilaporkan Kabur

Ridwan Syamsuri

Malam Ini Puncak Arus Balik Nataru di Bandara Kualanamu

Editor prosumut.com

Gantikan Edy Rahmayadi, Sosok Mantan Jurnalis Ini Tak Kalah Kontroversial

Val Vasco Venedict

Bocah 10 Tahun Hanyut di Pantai Sehat Sei Bingai

Editor prosumut.com

Hujan Deras, Pohon Mahoni Tumbang ke Jalan di Sibolangit

Editor Prosumut.com
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara