Prosumut
Pemerintahan

Besok, BPS Sumut Lakukan SP 2020 Menggunakan Kuesioner

PROSUMUT – Lantaran masih banyak masyarakat yang belum terdaftar dalam Sensus Penduduk (SP) 2020 secara online. Badan Pusat Statistik (BPS) melakukan pendataan secara langsung menggunakan kuesioner, besok atau Selasa 1 September 2020.

Kepala BPS Sumut Syech Suhaimi  pada acara Kick-Off  Sensus Penduduk Indonesia 2020 yang digelar secara nasional di kantor BPS Sumut melalui live streaming Senin 31 Agustus 2020.

“Diharapkan masyarakat memberitakan data yang diminta petugas pada masyarakat,” katanya.

Lanjutnya, ada sebanyak 84 persen penduduk Sumut yang belum tercatat pada SP Online 2020 dan diharapkan dapat tercatat petugas sensus hingga akhir bulan nanti.

Adapun hasil SP Online 2020, telah tercatat sebanyak 2,34 juta penduduk Sumut atau sekitar 15,84% dari proyeksi jumlah penduduk Sumut tahun 2020.

BACA JUGA:  Wabup Langkat Hadiri Paripurna Hari Jadi ke-77 Provinsi Sumatera Utara

Pada SP2020 Online juga telah berhasil mencatat 561,89 ribu keluarga atau sekitar 14,78% keluarga di Sumut yang tercatat.

“Ini adalah hasil kerja kita bersama. Tidak hanya milik BPS, namun juga atas kontribusi para stakeholder dan tim media yang juga turut hadir disini. Tentunya tidak mudah bagi kita untuk memperolehnya. Karena, begitu banyak hal yang telah kita curahkan bersama untuk mencapainya. Semoga semangat kerjasama ini dapat terus kita rawat dan pelihara bersama,” jelasnya Suhaimi.

Di tengah perjalanan SP2020 ini, ungkapnya, pihaknya berhadapan dengan pandemi Covid-19. Karenanya, BPS dituntut untuk beradaptasi.

BACA JUGA:  Pemkab Langkat Kejar Opini WTP Tata Kelola Keuangan 2024

Ke lapangan, kata dia, petugas sensus dilengkapi atribut khusus, mengenakan rompi dan tas berlogo SP2020 dan BPS, membawa perangkat sensus, mengenakan name tag sebagai identitas resmi. Dan yang utama menggunakan masker, fase shiled dan dibekali hand sanitizer.

Dalam siaran virtual, Kepala BPS Pusat, Suhariyanto menjelaskan kick off ini merupakan penanda dimulainya kegiatan SP2020 di seluruh Indonesia. Kegiatan ini membuktikan semangat tidak akan  surut meski ada pandemi Covid-19.

“Kuncinya adalah dengan menerapkan protokol kesehatan dengan 3M. Memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,” paparnya.

Menurut Suhariyanto, tidak akan ada kebijakan yang tepat tanpa data yang akurat. Dengan demikian, data SP2020, tidak hanya penting untuk mendapatkan data. Namun, untuk menentukan arah pembangunan.

BACA JUGA:  Wabup Langkat Hadiri Paripurna Hari Jadi ke-77 Provinsi Sumatera Utara

Dijelaskannya, di tahun 2020, untuk pertama kalinya, Sensus Penduduk dilaksanakan dengan cara kombinasi, juga menggunakan data Disdukcapil. Sebanyak 51,36 juta penduduk sudah berpartisipasi SP Online atau baru 19 persen penduduk Indonesia.

Karena itu SP2020, dilanjutkan dengan pencacahan lapangan untuk mendata seluruh penduduk Indonesia,” terangnya.

Dalam mencacah, imbuh dia, petugas sensus harus menjalani protokol kesehatan yang sangat ketat. “Kami berharap masyarakat mau menerima petugas sensus tanpa takut terpapar Covid-19. Dan dapat memberikan informasi secara benar dan jujur ke petugas,” pungkasnya. (*)

 

Reporter : Nastasia
Editor        : Iqbal Hrp
Foto            : 

Konten Terkait

Pemkab Langkat dan USU MoU Bangun Pariwisata

Editor prosumut.com

Kementerian ESDM Studi Kelayakan Pemanfaatan Sampah di Medan Jadi RDF

Editor prosumut.com

DPRD Labuhanbatu Setujui Ranperda P-APBD 2020

Editor Prosumut.com

DPRD Labuhanbatu Kunker ke Kantor DLH, Tinjau dan Analisis di Lapangan

Editor prosumut.com

Sekdakab Batubara Lantik Pejabat Eselon III Dan IV 

admin2@prosumut

Stand Ramadhan Fair Diduga Berbayar, Kadis Kebudayaan Medan Diminta Dicopot

Ridwan Syamsuri
PROSUMUT
Inspirasi Sumatera Utara