PROSUMUT – Berawal dari permintaan seorang teman yang meminta tolong untuk menjadi Master of Ceremony (MC) atau pimpinan acara dalam pesta pernikahannya di Pekanbaru pada tahun 2015. Akhirnya membuat Khairul Amri atau yang disapa Khairul Tan untuk semakin cinta dengan profesi tersebut.
Bahkan kini Ia menyebutnya sebagai hobi yang menghasilkan ladang cuan alias pendapatan di luar sebagai karyawan swasta di Medan.
Pria kelahiran 21 Juli 1990 ini mengisahkan tahun 2015 itu saat merantau ke Pekanbaru ada seorang temannya sudah dekat resepsi pernikahan namun tidak menemukan MC sehingga dia meminta bantuan agar Khairul Tan bisa menyemarakkan resepsi pernikahannya.
“Alasannya teman saya itu pernah lihat saya saat menjadi MC di kegiatan organisasi kampus terus bilang suara saya bagus. Padahal saya gak ada basic sama sekali. Karena kuliah juga tidak jurusan komunikasi atau jurusan yang ada kaitannya dengan MC. Dan saya dikasi bayaran pulak sekitar Rp400.000 kala itu,” cerita Khairul kepada Prosumut.com, Rabu 1 Maret 2023.
Disitulah menurut Khairul menjadi awalnya untuk terjun di dunia MC. Karena merasa sangat senang bisa menghasilkan uang dan kemudian mencari job lainnya. Namun ternyata tak semulus perkiraannya.
“Masih di Pekanbaru itu ada kejadian kinerja saya gak dibayar. Sedih pastinya. Kemudian di tahun 2016 balik ke Medan mulai saya posting di media sosial rekam jejak kegiatan sebagai MC di Pekanbaru. Dari situ ada beberapa orang yang mulai bertanya dan mulai meminta saya membawakan acara kecil-kecilan seperti acara ulang tahun, acara jalan sehat yang hanya dibayar Rp100.000 hingga Rp200.000,” ungkapnya lagi.
Diakuinya di 2016 itu masih belum lancar jobnya senahai MC. Dikenangnya untuk mengasah dirinya Ia tak berhenti belajar dan semua dilakukannya secara otodidak saja.
“Sampai di 2017 ada teman saya juga menikah mengunakan jasa Wedding Organizer (WO), disitulah ada kesempatan saya berkenalan dengan rekan-rekan WO lainnya. Bisa dibilang membuka jalan untuk saya mulai mengisi acara di gedung-gedung atau hotel dengan job sebulan sekali.
Memasuki 2019 mulai rutin bisa 4 kali selama sebulan. Namun, 2020 tidak berlangsung lama jobnya terhambat Pandemi. Semua job di Maret hingga Mei 2020 di cancel karena ada larangan tidak boleh ada acara yang menimbulkan keramaian. Sempat membuat saya pusing,” sebutnya.
Namun, memasuki Agustus 2020 sudah ada pelonggaran PPKM yang membuat Khairul sangat bersyukur dari kesabarannya atas cobaan Pandemi. Job untuk MC mulai berdatangan. Bahkan sempat berkolaborasi dengan WO besar di Medan.
“Alhamdulillah buah kesabaran di pandemi itu terbayarkan, job mulai ramai. Nah, di Agustus 2022 ada launching produk diet, dimana saat itu menghadirkan diva Indonesia Krisdayanti yang menjadi brand ambasador nya kala itu. Perlahan job saya meningkat hingga 6 kali dalam sebulan dengan penghasilan belasan juta,” katanya.
Di bidang ini Khairul tak mau diam di tempat. Ia terus mengasah kemampuannya dengan belajar, belajar, belajar. “Intinya saya gak mau puas begini aja. Saya mau terus belajar dan ilmu yang saya dapat juga saya bagikan dengan anak-anak muda yang masih merintis atau belajar sebagai MC,” pungkasnya. (*)
Reporter: Nastasia
Editor: M Idris