PROSUMUT – Setelah satu tahun Tanoto Foundation melakukan kegiatan dan pendampingan di Kabupaten Batu Bara terhadap Modul 1, Technical Adviser Basic Education, Stuart Weston melakukan kunjungan dan langsung melihat proses pembelajaran di SD di SDN 013871 Sei Suka dan SMP Negeri 1 Sei Suka.
Hal tersebut dikatakan Plt. Kadisdik Kabupaten Batu Bara, Ilyas Sitorus saat mendampingi Tim Tanoto Foundation di SD Negeri 013871 Sei Suka, Jumat 8 November 2019.
Ilyas menambahkan bahwa tim melihat implementasi hasil pelatihan yang diperoleh dari Program PINTAR yang di lakukan oleh guru kepada peserta didiknya.
Sudah bagaimana Penerapan konsep MIKIR (Mengalami, Komunikasi dan Interaksi serta Refleksi ) dalam penyampaian materi yang diajarkan kepada peserta didiknya.
“Juga dalam hal pengaturan tempat duduk harus memperhatikan MIA (Mobilitas, Interaksi dan akses.) Serta Pajangan harus bisa menjadi MASUK ( Mobilitas, Apresiasi, Sumber belajar, Umpan balik, Komunikasi),” ujar Ilyas.
Selain kunjungan, juga dilakukan interaksi antara guru dan siswa tentang proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Tim Tanoto Foundation yang di motori Stuart Weston melihat kinerja Kepala sekolah dalam penerapan MBS.
Seperti kegiatan paguyuban kelas di SMP dan pembangunan musala di SD melalui peran serta masyarakat.
Ditempat yang sama Yusri Nasution, selaku Provincial Coordinator Sumatera Utara dan Bobby Widanto dari District Coordinator mengharapkan dari Hasil kunjungan ke sekolah ini menjadi acuan bagi tim Tanoto Foundation dalam menentukan standar kualitas program dan akan menjadikan sekolah di Batu Bara menjadi lokasi studi banding bagi kabupaten baru yang menjadi Mitra Tanoto.
Pada akhir kunjungannya, Stuart Weston mengatakan pihaknya sangat senang dan berterima kasih kepada semua pihak yang ikut dalam menyukseskan program tersebut. Diantaranya Dinas Pendidikan, Pengawas, kepala sekokah, guru dan orang tua serta siswa.
“Selaku Mitra Tanoto Foundation, saya memberikan apresiasi setelah melihat proses pembelajaran yang sedang berlangsung, saya melihat interaksi antara siswa dan guru begitu menyenangkan sehingga proses pembelajaran berlangsung ceria. Siswa aktif dalam kelompok dan pajangan dinding saya liat adalah hasil karya siswa-siswa dan ini sangat menyenangkan,” ujar Stuart Weston.
Begitu juga implementasi hasil pelatihan yang Tanoto Foundation berikan dengan Program PINTAR nya kata Stuart cukup efektif.
Sehingga para guru dengan penerapan konsep Mikir dalam penyampaian materi yang diajarkan kepada siswa termasuk pengaturan tempat duduk sudah memperhatikan MIA (Mobilitas, Interaksi dan akses).
“Begitu juga pajangan kami lihat di dalam kelas sudah memperlihatkan mobilitas, apresiasi, sumber belajar, umpan balik dan komunikasi. Kami juga melihat dan menyaksikan program kerja kepada sekolah dalam penerapan MBS (manajemen berbasis sekolah), semua ini sangat membanggakan kami dan tentunya kita semua dan ke depan sekolah-sekolah Mitra kami yang ada Batu Bara akan kami jadikan sebagai tempat belajar mitra-mitra baru Tanoto Foundation,” pungkas Stuart. (*)