PROSUMUT – Salah satu destinasi prioritas, Danau Toba, akan menggelar sejumlah event selama tahun 2019. Dengan mengusung tema ‘Celebrating Nature in Art’, Danau Toba akan menyajikan 17 event.
Dari 17 event tersebut, ada tiga event yang masuk dalam salah satu Top 100 Calendar of Event.
“Danau Toba gelar 17 event. Ada satu yang masuk ke dalam CeO yaitu Festival Danau Toba. Sementara dua event dukungannya ada dua, Si Gale-Gale dan Toba Caldera World Music Festival,” katanya Menpar, Arief Yahya, di acara ‘Launching Calendar of Event Danau Toba 2019’ di Kementerian Pariwisata, Jakarta Pusat, Senin, 25 Februari 2019.
Dalam menggelar festival atau event, Menpar juga bilang ada beberapa kriteria yang harus dilakukan, guna menjadikan festival tersebut bertaraf nasional ataupun internasional.
“Ada lima kriteria. Pertama, creative value-nya. Jadi, mohon semua event yang masuk CoE akan didampingi oleh koreografer, dan dikemas dengan desainer baju nasional, musiknya juga tingkat nasional. Ini semua adalah arahan presiden,” jelas Menpar.
Yang kedua, ia meminta diperhatikan segi comercial value.
“Harus tahu, bahwa bisa datangkan wisman dan wisnusnya. Kemudian, ada communication value yaitu dari medianya. Jadi, jangan pelit sama anggaran dimana, seluruh anggaran untuk produksi acara, tapi tidak mempromosikan untuk acara,” lanjutnya.
Kelima yaitu ada comitmen dari CEO.
“Kalau CEO-nya komitmen, semuanya jadi gampang. Tapi, kalau tidak komitmen, jangan didukung. Terlalu lelah kalau bupatinya tidak komitmen. Contoh, Festival Danau Toba yang akan diselenggarakan pada 9-12 Desember harus tetap konsisten diadakan rutin, ada atau tidak ada pejabat juga harus dilaksanakan,” tandas Menpar.
Adapun ketiga event unggulan tersebut yaitu Si Gale-Gale yang akan dilaksanakan pada 8 Juni 2019 di Kabupaten Samosir, Toba Caldera World Music Festival 2019 di Bukit Tarabunga, Balige, Kabupaten Toba Samosir pada 14-16 Juni 2019, dan Festival Danau Toba di kawasan Danau Toba pada tanggal 9-12 Desember 2019. (*)