PROSUMUT – Kepala Perwakilan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Dr Fatmawati didampingi Sekretaris, Yusrizal Batubara dan tim melakukan audiensi ke Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Surya, Kamis 20 Maret 2025.
Dalam kegiatan ini, Fatmawati memperkenalkan kembali BKKBN yang telah bertransformasi dan memiliki wajah baru menjadi Kemendukbangga dengan 5 program percepatan atau quick win yang menjadi program unggulan BKKBN.
“Saat ini BKKBN sudah menjadi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga. Ini tentu merupakan wajah baru dan energi baru buat BKKBN untuk melaksanakan 5 program quick win yang dicanangkan menteri Kemendukbangga,” ujar Fatmawati.
Dijelaskannya, 5 program percepatan tersebuy yakni Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting), Taman Asuh Sayang Anak (Tamasya), Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI), Lansia Berdaya, dan Super Apps ‘Keluarga Indonesia’.
Tidak hanya 5 program quick win, Fatmawati juga menyampaikan pentingnya Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK) yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Lima program percepatan beserta GDPK ini nantinya kami akan mendorong Pemerintah Provinsi Sumatera Utara untuk mengeluarkan Surat Edaran, sehingga bisa masuk ke dalam RPJMD,” ungkapnya.
Sementara itu, Wagubsu Surya merespon positif terkait yang disampaikan Fatmawati. Kata Surya, hal itu menjadi sesuatu yang baik dan merupakan langkah konkrit untuk menurunkan angka stunting di Provinsi Sumatera Utara.
“Kita harus bersama-sama berkolaborasi dengan stakeholder terkait untuk mendukung dan mendorong program ini.
Sebab, saat ini penurunan angka stunting merupakan target utama pembangunan, baik itu nasional hingga di daerah, karena sangat berpengaruh dengan generasi atau Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas,” terangnya.
Surya menambahkan seluruh stakeholder juga harus paham betul bahwa peran dan fungsinya masing-masing dalam menangani stunting.
“Penurunan angka stunting merupakan kerja sama semua stakeholder dan semua yang terkait harus memiliki komitmen akan hal itu,” pungkasnya. (*)
Editor: M Idris

previous post